SOLOPOS.COM - Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww).

Solopos.com, SOLO–Perbandingan kualitas udara Jakarta dengan Solo sesuai hasil IQAir per Rabu (23/8/2023) pukul 01.00 WIB disebutkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan.

Dari penelusuran Solopos.com, Rabu (23/8/2023) dari laman IQAir disebutkan bahwa kualitas udara Jakarta di indeks 168 AQI US dan masuk kategori tidak sehat. Sedangkan kualitas udara Kota Solo masuk di indeks 68 AQI US dan kategori sedang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

AQI US merupakan indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat yang menggolongkan indeks 151-200 sebagai kategori udara tidak sehat.

Sedangkan kualitas udara Jakarta vs Solo dari sisi polutan utama (PM2.5), Jakarta masuk kategori 89 mikrogram/m3, sedangkan polutan utama (PM2.5) Kota Solo berkategori 20.4 mikrogram/m3.

Sementara, PM2.5 merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil dan berbahaya bagi kesehatan. Polutan udara ini telah ditemukan sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap efek kesehatan manusia seperti asma, stroke, penyakit jantung, dan paru-paru.

PM2.5 juga menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahun. Partikel polusi udara yang halus ini, umumnya dibentuk dari emisi pembakaran bensin, minyak, bahan bakar, dan kayu. Biasanya, terjadi saat ada pembakaran pembangkit listrik, industri, kompor, perapian, asap dari kembang api, pembakaran kayu rumah, dan bakaran rokok.

Sementara itu, PM2.5 dapat juga ditemui pada debu, jelaga, kotoran, garam yang tertiup angin, spora tumbuhan, serbuk sari, dan asap dari kebakaran hutan.

Dari hasil IQAir itu, kualitas udara Jakarta vs Solo sangat jauh berbeda. Bahkan, polutan utama Jakarta saat ini 17.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Sedangkan Kota Solo 4.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

IQAir juga menyarankan dengan kondisi kualitas udara Jakarta vs Solo itu saat keluar rumah harus memakai masker, meski di Kota Solo memakai masker hanya disarankan kepada warga yang masuk kelompok sensitif terhadap udara kotor. Selain itu menutup jendela rumah agar tidak masuk udara kotor untuk warga di Jakarta. Hanya, untuk Kota Solo disarankan kepada kelompok warga yang memiliki sensisitif terhadap udara kotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya