SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seno Samodro. (dok Solopos)

Boyolali (Solopos.com)–Proses pemilihan kepala urusan (Kaur) atau bayan di tiap desa di Boyolali rencananya bakal diubah. Mereka tidak lagi dipilih oleh Dewan Pemilih, namun langsung oleh bupati.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Gagasan baru tersebut dilontarkan Bupati Boyolali, Seno Samodro di sela-sela acara peresmian perubahan status Desa Kemiri dan Mojosongo menjadi kalurahan di Kantor Kecamatan Mojosongo, Kamis (1/12/2011).

Langkah ini dilakukan demi mencegah praktik politik uang dalam pemilihan.  “Selama ini pemilihan bayan atau kaur selalu bertele-tele. Bahkan kabarnya kandidat sampai bisa menghabiskan Rp 100 juta atau Rp 150 juta. Makanya dewan pemilihan diganti saja,” kata Seno.

Bupati menjelaskan pengangkatan Kaur akan diperlakukan seperti kepala sekolah. Jadi, beberapa calon akan menjalani fit and proper test sebelum dipilih langsung oleh bupati. Meskipun proses pemilihan ini kemungkinan dituding antidemokrasi, Seno mengabaikannya. Dia merasa itulah cara yang paling tepat untuk menghindari proses yang bertele-tele dan rawan politik uang itu.

(yms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya