Soloraya
Kamis, 6 Januari 2022 - 22:35 WIB

Kuasai Akuntansi Desa, Lulusan SMK Wonogiri Banyak Jadi Perangkat Desa

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemateri memberi paparan saat pelatihan akuntansi desa bagi para guru Mapel Akuntansi SMK di SMKN 1 Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Rabu (22/12/2021) lalu. (Istimewa/SMKN 1 Bulukerto)

Solopos.com, WONOGIRI—Lulusan SMK jurusan Akuntansi di Kabupaten Wonogiri sudah menguasai akuntansi desa. Sudah banyak lulusan yang bekerja sebagai perangkat desa yang mengurusi keuangan desa.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Wonogiri menggelar pelatihan akuntansi desa bagi seluruh guru Mata Pelajaran (Mapel) Akuntasi di SMKN 1 Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Rabu (22/12/2021) lalu. Kegiatan itu sebagai salah satu upaya mencetak siswa jurusan Akuntansi yang lebih menguasai akuntansi desa.

Advertisement

Ketua MGMP Akuntansi Wonogiri, Alwi Yudisasmita, kepada Solopos.com, Kamis (6/1/2022), menyampaikan perangkat desa yang mengurusi keuangan desa merupakan pekerjaan yang dapat dilaksanakan lulusan SMK jurusan Akuntansi. Pemerintah melalui Kurukikulum 2013 (K-13) memasukkan telah memasukkan pelajaran akuntansi desa sejak 2015.

Baca Juga: Rehab RTLH Klaten Andalkan Gelontoran Dana Bantuan Provinsi dan Pusat

Advertisement

Baca Juga: Rehab RTLH Klaten Andalkan Gelontoran Dana Bantuan Provinsi dan Pusat

Hal itu menunjukkan pemerintah sejak dulu sudah memotret bahwa perangkat desa yang mengurusi keuangan desa merupakan peluang kerja yang bisa dimasuki lulusan SMK jurusan Akuntansi.

Pelajaran tersebut diberikan kepada siswa kelas XI dan XII SMK jurusan Akuntansi di Kabupaten Wonogiri sekitar 2017. Mereka mempelajari akuntansi desa selama dua tahun. Semua hal yang berkaitan dengan akuntansi desa dipelajari, dari seperti perencanaan, pengelolaan, hingga realisasi penggunaan keuangan desa.

Advertisement

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Mahal, Produsen Rambak Klaten Hanya Bisa Bertahan

Dia melanjutkan, MGMP Akuntasi Wonogiri menggelar pelatihan akuntansi desa bagi guru untuk peningkatan kapasitas. Pelatihannya tidak hanya sekali, tetapi akan berseri.

 

Advertisement

Nota Kesepahaman

MGMP Akuntansi sudah membuat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Wonogiri.

BPKD akan menjadi pemateri mengenai akuntasi desa secara teknis pada pelatihan berikutnya. Diharapkan para guru nanti mendapatkan pemahaman tentang akuntansi desa yang aplikatif. Selanjutnya mereka dapat menyampaikannya kepada siswa.

“Tidak dimungkiri lulusan SMK jurusan Akuntansi banyak yang bekerja di bidang di luar akuntansi. Lulusan yang bekerja sesuai jurusan kurang dari 10 persen. Mayoritas bekerja sebagai kasir, petugas lapangan, di bidang pemasaran, dan sebagainya. Kami ingin semakin banyak yang bekerja sesuai jurusan, salah satunya sebagai perangkat desa yang mengurusi akuntansi desa di Wonogiri. Tidak perlu merantau. Lulusan SMK jurusan Akuntasi sudah menguasai ilmu itu,” ujar Alwi.

Advertisement

Baca Juga: Kisah Hidup Adisutjipto dalam Karya Instalasi Berbahan Rongsokan

Kepala SMKN 1 Bulukerto, Walujo, mengatakan jumlah peminat jurusan Akuntansi sampai saat ini masih cukup diminati oleh peserta didik lulusan SMP dan yang sederajat. Namun, rata-rata lulusan SMK jurusan Akuntansi tidak banyak direkrut oleh dunia industri.

Oleh karena itu, perlu ada terobosan pembelajaran agar lulusan SMK jurusan Akuntansi semakin dilirik dunia industri.

“Ironis memang. Rata-rata industri lebih memilih tenaga kerja untuk mengisi lowongan bidang akuntansi dari lulusan D3 atau S1, bukan lulusan SMK,” tukas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif