SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyerahkan bendera saat mengukuhkan pengurus PPDI Wonogiri periode 2022-2027 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (4/12/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengukuhkan kepengurusan Persatuan Perangkat Desa Indonesia atau PPDI Wonogiri periode 2022–2027 di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Senin (4/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Jekek itu menantang para perangkat desa untuk turut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di bawah 10% pada 2024.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di hadapan sekitar 3.000 perangkat desa selepas pengukuhan, Jekek menyampaikan Pemerintah Kabupaten Wonogiri tengah berupaya menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit pada 2024.

Saat ini tingkat kemiskinan Wonogiri masih di angka 10,99%. Dia meminta para perangkat desa yang terwadahi dalam PPDI Wonogiri itu bisa bekerja secara profesional untuk berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di bawah 10%.

Menurut dia, saat ini pemerintah desa (pemdes) memiliki peran yang sangat strategis sejak ada Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pemdes memiliki banyak otonomi untuk mengatur desa dengan anggaran dana desa.

Dengan begitu perlu sinergitas antara Pemkab Wonogiri dengan pemdes untuk mewujudkan angka kemiskinan satu digit pada akhir masa jabatannya. Upaya menurunkan kemiskinan itu menjadi tantangan bagi para perangkat desa dengan kerja yang baik.

“Saya ini sedang galau karena [berusaha] mengentaskan kemiskinan di bawah 10%. Maka kami mohon, diperlukan kerja dan kinerja yang bagus dari perangkat desa. Sanggup dan ikhlaskah [para perangkat desa]?” kata Jekek.

Ia menilai selama ini para perangkat desa di Wonogiri sudah bekerja sangat bagus. Hal itu dibuktikan dengan kolaborasi anggaran Pemkab dengan pemdes untuk merealisasikan program sudah berjalan.

Selain itu, dia juga mengapresiasi kerja para perangkat desa selama ini yang telah melayani dengan baik warganya. “Bupati kalau tidak dibantu perangkat desa, tidak bisa apa-apa,” ujar dia.

Kenaikan Siltap Perangkat Desa

Pada kesempatan itu, Jekek juga menyinggung ihwal keinginan perangkat desa agar penghasilan tetap [siltap] mereka naik pada 2024. Menurutnya, aspirasi itu bisa diperjuangkan dan sangat mungkin direalisasikan.

Hanya, hal itu tidak bisa dengan mudah tercapai jika tidak ada kolaborasi antara pemdes dan Pemkab untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD) Wonogiri.

Jekek mengatakan Pemkab Wonogiri selama ini sudah menganggarkan siltap perangkat desa senilai Rp141 miliar per tahun dari APBD Wonogiri. Agar siltap perangkat desa naik, PAD juga harus naik.

Dia menyebut target PAD 2024 senilai Rp317 miliar. Jika realisasi bisa mencapai Rp340 miliar, siltap perangkat desa pasti akan dinaikkan.

Ketua PPDI Wonogiri, Tugino, menyampaikan setelah pengukuhan itu PPDI akan bekerja sama dengan pihak internal maupun eksternal. Dia optimistis setelah dikukuhkan para perangkat desa bisa semakin solid dalam bekerja dan mengadvokasi.

Di sisi lain, mereka akan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten dalam merealisasikan tugas pemeritnah. Dia menerangkan PPDI siap menjalankan apa yang menjadi target Pemkab Wonogiri menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit.

Hal itu dilakukan dengan komitmen kolaborasi program dan anggaran. Selain itu menyediakan data kemiskinan yang valid di tingkat desa.

“Itu sebenarnya sudah kami lakukan selama ini, tetapi dengan pengukuhan ini semoga lebih profesional sehingga turut berkontribusi dalam menurunkan kemiskinan di Wonogiri,” ujar dia.

Ihwal aspirasi kenaikan siltap, Tugino mengatakan perangkat desa akan berupaya membantu Pemkab menaikkan PAD. Cara yang dilakukan antara lain menghidupkan Badan Usaha Milik (BUM) Desa dan mengelola objek-objek wisata di desa. Dia berharap pada 2024 nanti siltap perangkat desa bisa naik.

“Ya kami harus gotong royong untuk menaikkan PAD. Seperti kata Pak Bupati, kalau PAD bisa naik menjadi Rp340 miliar dari target Rp317, maka siltap kami akan naik. Saya tidak bisa menyebutkan berapa harapan nilai kenaikan untuk siltap. Bagi kami sudah ada kenaikan saja sudah senang,” kata Tugino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya