Soloraya
Senin, 11 Maret 2024 - 20:31 WIB

Kuliner hingga Miniatur Gapura Masjid Agung jadi Daya Tarik Solo Light Festival

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di dekat dekorasi yang terpasang di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman Solo, Senin (11/3/2024). Dekorasi lampu bernuansa Ramadan tersebut dihidupkan untuk menyambut bulan Ramadan 1445 H sekaligus memperindah Kota Solo dan menarik kunjungan wisata. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO– Miniatur gapura Masjid Agung Solo dan kuliner menjadi daya tarik wisata di plaza Balai Kota Solo, selama Ramadan 2024.

Miniatur berwarna putih itu menyala untuk memeriahkan Solo Light Festival 2024. Umumnya warga yang berhenti saat melintasi Jl Jenderal Sudirman melakukan swafoto dengan miniatur gapura Masjid Agung Solo.

Advertisement

Selain miniatur gapura Masjid Agung Solo, terdapat sejumlah instalasi lampu yang menghiasi Jl Jenderal Sudirman, Solo. Instalasi itu berbentuk menara masjid, bulan sabit ayat suci Al-Qur’an, dan ketupat. Terdapat nama-nama sekolah di bawah instalasi lampu itu.

Penyelenggara Solo Light Festival juga memasang lampu ting di empat pohon di kawasan Balai Kota Solo. Lampu ting berwarna. Lampu ting juga dipasang di atas jembatan Pasar Gede Solo.

Advertisement

Penyelenggara Solo Light Festival juga memasang lampu ting di empat pohon di kawasan Balai Kota Solo. Lampu ting berwarna. Lampu ting juga dipasang di atas jembatan Pasar Gede Solo.

Selain instalasi lampu, terdapat sekitar 18 tenda UMKM yang didirikan di fasilitas parkir Balai Kota Solo. Solo Light Festival bisa menggerakkan UMKM namun kondisinya belum ramai, Senin (11/3/2024) sore.

Sementara itu, pembukaan Solo Light Festival berlangsung, Minggu (10/3/2024) sore. Sejumlah atraksi sore itu misalkan tari sufi. Mayoritas pengunjung merupakan kalangan keluarga. Mereka mengajak anak-anak.

Advertisement

Salah satu pengunjung yang juga pengurus lembaga pers mahasiswa (LPM) Kentingan Universitas Sebelas Maret (UNS) Risma Salsabila Foresty 21, menjelaskan hunting foto di kawasan Balai Kota Solo.

“Gak terlalu meriah hari pertama masih sepi,” jelas di kepada Solopos.com.

Dia menjelaskan penyelenggara bisa menambah pelaku UMKM yang terlibat. Penambahan pelaku UMKM bisa menarik lebih banyak pengunjung. “Pengunjung akan mencari yang manis-manis untuk berburu takjil,” ungkap dia.

Advertisement

Pedagang tahu gejrot, Ardi, 40, bersyukur kondisi pengunjung cukup ramai sejak Minggu. Ardi berjualan bersama istrinya sampai pukul 22.00 WIB.

“Dua hari penjualannya bagus. Kalau ada atraksi dan kalau gak hujan ya bisa tambah ramai,” ungkap dia.

Ardi baru kali pertama bergabung dalam Kampung Ramadan 2024 dan Solo Light Festival. Biasanya Ardi berjualan rangkaian perayaan hari raya keagamaan di kawasan Balai Kota Solo seperti Waisak dan Imlek.

Advertisement

“Lampionnya kurang meriah. Harusnya lampion nuansa Ramadan hijau sama kuning lebih banyak,” ujar dia.

Berikut rangkaian Solo Light Festival:

Atraksi seni di Plaza Balai Kota Solo, Jumat dan Sabtu (15-16/3/2024), (22-23/3/2024), (29-30/3/2024), (5-6/4/2024).

Lomba MTQ pelajar SMP, Sabtu (16/3/2024)

Bakdan Ing Solo di Balai Kota Solo, Kamis-Jumat (11-12/4/2024).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif