SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo membagikan jenang kepada masyarakat saat Festival Jenang Solo 2013 di Koridor Budaya Ngarsopuro, Solo, Minggu (17/2/2013). (Maulana Surya/JIBI/SOLOPOS)


Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo membagikan jenang kepada masyarakat saat Festival Jenang Solo 2013 di Koridor Budaya Ngarsopuro, Solo, Minggu (17/2/2013). (Maulana Surya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Produk-produk kuliner lokal dinilai memiliki kualitas yang tak kalah dengan kuliner asing.  Hanya saja, hingga kini makanan khas dalam negeri masih terkendala dalam hal pengemasan dan distribusi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Padahal jika digarap optimal, kuliner lokal seperti jenang dan jamu bisa diminati berbagai kalangan.  Hal itu dilontarkan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, seusai Festival Jenang, Minggu (17/2/2013).

“Perlu terobosan baru bagi kuliner lokal untuk berkembang,” ujarnya.

Walikota mengusulkan produk seperti jenang bisa masuk ke hotel-hotel berbintang di Solo.

Selama ini, kata dia, jenang hanya bisa ditemui di kampung-kampung maupun pasar tradisional. Rudy yakin kuliner lokal bisa naik kelas jika penanganannya pas.

“Jenang khas Jawa seperti tumpang, sumsum dan lemu bisa masuk ke hotel. Dengan modal kecil dulu tidak masalah. Saya yakin pihak hotel mendukung hal ini,” tuturnya.

Menurut Rudy, penjualan produk kuliner lokal bisa dikonsep lebih bermakna. Salah satunya lewat pengenalan sejarah dan khasiat produk bersangkutan. Sejumlah alat tradisional pendukung kuliner seperti pincuk (takir), tenggok dan kuali pun bisa ditampilkan untuk memperkuat display.

Ia menilai tak perlu ruang besar untuk menerapkan ide tersebut. “Cukup diberi tempat di mini bar misalnya, terobosan ini bisa berjalan.”

Rudy mengamini beberapa waktu terakhir kuliner lokal seperti jenang mulai tergusur dengan kehadiran makanan modern. Dengan beragam ide kreatif, Rudy yakin makanan lokal bisa kembali pamornya. Pihaknya mendorong stakeholder terkait  untuk menyokong produk bikinan masyarakat.

“Menggerakkan kuliner lokal sama halnya menggerakkan ekonomi informal,” katanya.

Simak berita terkait: http://digital.solopos.com/file/18022013/

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya