SOLOPOS.COM - Sate Padang RM Embun Pagi (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Masakan Padang memang terkenal dengan racikan bumbunya yang sangat khas. Hal itu menjadikan masakan Padang berbeda dari masakan dari daerah mana pun. Selain rendang, masakan khas Padang lainnya adalah sate padang.

Meskipun dagingnya sama-sama dibakar, namun bumbu untuk sambal sate padang berbeda dengan bumbu sate madura maupun sate dari daerah lain di Indonesia. Solopos.com, pekan lalu, mencoba menelusuri sejumlah rumah makan (RM) Padang di Kota Solo yang menjajakan sate padang. Tidak semua rumah makan itu menjual salah satu andalam kuliner Nusantara itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sate Padang RM Sederhana, Solo. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Sate Padang RM Sederhana, Solo. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

“Bagi orang Padang, makan dengan kuah pedas itu sangat nikmat. Tapi bagi orang Solo belum tentu.”

Salah satu RM Padang yang menjual sate adalah RM Sederhana di Jl. Slamet Riyadi No. 469, Solo atau barat mal Solo Square. Satu porsi sate berisi delapan tusuk seharga Rp20.000. Sate tersebut disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang.

Sate yang sebelumnya sudah dimasak, itu lalu dihangatkan dengan cara dibakar. Pembakaran juga tidak terlalu lama. Cukup dalam waktu lima menit, sate padang siap dihidangkan lengkap dengan potongan ketupat dan diberi kuah kuning kental.

Begitu terhidang, aroma sate mulai mengusik selera makan. Bawang goreng yang ditaburkan di atas kuah juga semakin memperkaya aroma kuah sate. Aroma kuah kuning kental yang kaya rempah-rempah itu sangat cocok dipadu dengan daging sate yang sangat empuk dan gurih. “Sebelum dibakar, bahan sate yang berupa lidah dan jantung sapi itu sudah dibumbui dan dimasak. Jadi tidak perlu dibakar pun sebetulnya dagingnya sudah enak untuk dimakan,” ujar Manajer RM Sederhana, Widiyanto, Selasa (17/12/2013).

Oleh karena satenya sudah masak, maka ketika digigit dagingnya sangat empuk dan sangat terasa bumbu rempahnya. Ciri khas dari sate padang buatan RM Sederhana yakni dari dulu mengunakan dua bahan, yakni lidah dan jantung sapi. Dalam sehari, rata-rata RM Sederhana bisa membuat 100 porsi dengan menghabiskan 5 kg lidah sapi dan 5 kg jantung sapi.

Selain bahan lidah dan jeroan, kuahnya juga dibuat sangat pedas. Bagi Anda yang suka pedas, sepertinya tidak perlu menambahkan cabai lagi ke dalam kuah, sebab cabai tersebut sudah dicampur sekaligus dengan bumbu rempah lainnya. Irisan bawang putih goreng yang terselip di dalam kuah juga menimbulkan kenikmatan tersendiri ketika mengunyah sate yang empuk dan masih hangat.

Beda lagi dengan sate Padang di RM Embun Pagi di Jl. Dr. Radjiman No. 461, Makamhaji, Kartasura, atau sebelah barat Tugu Lilin, Pajang. Sate padang yang dibanderol Rp15.000 per porsi, itu berisi tujuh tusuk sate lengkap dengan ketupat. Sate yang ditawarkan di rumah makan ini hanya menggunakan bahan lidah sapi. Namun kuah yang dibuat sengaja tidak terlalu pedas agar semua kalangan suka makan sate padang.

Menurut Manajer RM Embun Pagi, John Elpi, kuah sate dibuat tidak terlalu pedas lantaran menyesuaikan dengan selera makan orang Solo. Kuah sate padang yang asli, kata dia, memang sangat pedas. Rasa pedas itu didapat dari cabai keriting merah.

“Bagi orang Padang, makan dengan kuah pedas itu sangat nikmat. Tapi bagi orang Solo belum tentu. Karena yang membeli makanan di RM Embun Pagi dari berbagai kalangan, maka kuahnya tidak pedas tapi tetap gurih dengan rempah-rempah,” ungkap John.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya