SOLOPOS.COM - Antrean pengunjung dan wisatawan yang membeli babi kuah di Pasar Gede Solo, Minggu (1/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wisatawan luar kota menyerbu lapak dan kios pedagang kuliner Pasar Gede Solo pada libur Tahun Baru 2023, Minggu (1/1/2023). Omzet pedagang meningkat berlipat kali ganda.

Seperti diungkapkan Fenni, 18, yang membantu ibunya, Sirat, melayani pengunjung serta wisatawan yang berburu babi kuah di Pasar Gede Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wisatawan domestik yang umumnya kalangan keluarga itu menyerbu lapak babi kuah yang berlokasi di pojokan Pasar Gede bagian timur, tepatnya di depan kios Kopi Pojok Pasar Gede Solo.

Antrean wisatawan itu mengular. Para pengunjung Pasar Gede Solo itu menunggu sambil melihat Sirat meracik kuliner babi kuah dengan wadah berupa takir. Beberapa di antaranya mengabadikan momen dengan kamera telepon selulernya.

Sementara Fenni membantu dengan menuangkan sambal pada babi kuah untuk melengkapi potongan daging, jerohan, serta kuah khas yang berwarna cokelat tersebut.

Wisatawan ada yang makan di tempat dan membawa bungkusan babi kuah untuk oleh-oleh atau dimakan di rumah/penginapan selama di Kota Solo.

Fenni menjelaskan banyak wisatawan luar kota yang datang untuk berburu kuliner di Pasar Gede Solo sejak sebelum Natal. Sabtu-Minggu (24-25/12/2022) menjadi puncak kunjungan.

“Buka sampai tutup gak berhenti melayani pembeli. Kami buka pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Pernah habis 80 kilogram/hari. Biasanya sekitar 30 kilogram,” kata dia.

Selain babi kuah Pasar Gede Solo, sejumlah kios Pasar Gede Solo yang bagian luar tutup namun pedagang dengan kuliner khas Pasar Gede Solo tetap melayani pengunjung di gedung barat maupun gedung timur.

Seperti TFP Kopi Warung yang semua meja makannya dipenuhi oleh para konsumen. Ada dari kalangan wisatawan luar kota untuk mencoba mencicipi menu-menu barat di pasar tradisional.

Salah satu karyawan TFP Kopi Warung, Roni, 25, mengatakan warungnya mulai ada peningkatan kunjungan dari kalangan wisatawan sejak awal libur sekolah akhir Desember lalu.

“Ada yang datang bawa koper. Mereka tahu dari Instagram, media sosial. Yang baru pertama datang ke sini memesan sesuai menu di Instagram,” jelasnya.

Menurut dia, pelanggan lama sudah memahami konsep warung dengan dapur ditata terbuka serta datang harus dengan waiting list. Sementara pelanggan baru tahunya konsep TFP Kopi Warung berupa restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya