Soloraya
Jumat, 28 Oktober 2022 - 13:30 WIB

Kuliner Tradisional Ini Sudah Jarang Dijumpai, Jenang Gempol Bu Kiryanti Klaten

Yulia Mariska  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jenang Gempol. (Istimewa/Pemkab Klaten).

Solopos.com, KLATEN — Di era sekarang, jenang gempol sudah jarang dijumpai. Salah satu lokasi yang menjual jenang gempol berada di depan Puskemas Klaten Tengah, tepatnya di Desa Pandanrejo, Klaten Tengan, Klaten, Jawa Tengah.

Dilansir dari laman klatenkab.go.id, Jumat (28/10/2022), jenang gempol itu olahan dari Bu Kiryanti. Wanita paruh baya ini mengaku sudah 10 tahun ia berjualan jenang gempol.

Advertisement

Resep jenang gempol bikinannya diperoleh dari warisan leluhur. Dia menjadi generasi keempat penerus penjual jenang gempol, dari mbah buyut, simbah, orangtua, hingga ke Bu Kiryanti.

Selain gempol, bahan lain yang akan di butuhkan ialah mutiara, jenang, serta santan yang akan menjadi kuahnya. Satu porsi cukup Rp5.000 saja.

Bu Kiryanti mulai buka sejak pagi hingga siang pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, ia akan berjualan secara keliling.

Advertisement

Baca Juga: Soto Klaten Memang Beda, Tak Ada Matinya karena Telah Membudaya

Proses pembuatan jenang gempol memakan waktu cukup lama. Cara memasaknya juga masih tradisional. Gempol berbahan kelapa, garam dan tepung beras. Gempol tidak bisa di buat secara mendadak.

“Pukul 03.00 WIB, kami harus bangun. Proses matangnya membutuhkan waktu 2 jam dengan api kecil. Sampai malam pun jenang gempol tidak akan basi asalkan tidak dicampur dengan santan,” jelas Kiryanti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif