SOLOPOS.COM - Seorang pengendara melintas di Jalan Diponegoro, Wonogiri berlatar belakang lapak pedagang kaki lima yang tak dibongkar walau tidak dipergunakan berjualan. Foto diambil, Jumat (20/7). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Seorang pengendara melintas di Jalan Diponegoro, Wonogiri berlatar belakang lapak pedagang kaki lima yang tak dibongkar walau tidak dipergunakan berjualan. Foto diambil, Jumat (20/7). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI-Petugas Satpol PP Wonogiri menyampaikan peringatan kepada tiga pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Jumat (20/7/2012). Ketiga PKL itu diberi peringatan karena terkesan kumuh.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kesan kumuh terlihat saat petugas Satpol PP melakukan pendataan PKL di Jalan Diponegoro, Wonogiri. Pendataan ulang para PKL dilakukan Satpol PP didampingi Lurah Wonoboyo, Joko Prasetyo dan pengurus Paguyuban PKL Wonogiri Sektor Timur, Joko Pramono.

Menurut Purwadi, petugas Satpol PP, peringatan diberikan agar tidak ditiru PKL lain. “Tahun ini, Wonogiri telah mendapat Piala Adipura sehingga perlu dipertahankan. Jangan sampai ada kesan, kota kotor kok mendapat mendapatkan Adipura. Salah satunya kebersihan dari para PKL.”

Ketua Paguyuban PKL Wonogiri Sektor Timur, Joko Pramono menyatakan, setuju dengan langkah Satpol PP. Menurutnya, di antara PKL dan Pemkab Wonogiri telah menyepakati prosedur berjualan. “Kalau terkesan kumuh ya harus diperingatkan agar tidak berlanjut. Pedagang sendiri juga harus proaktif untuk menata barang dagangannya agar enak dipandang dan tak berkesan kumuh.”

Lebih lanjut Nono-panggilan akrab Joko Pramono, menceritakan, para PKL mendukung sikap Pemkab Wonogiri untuk membongkar lapak jika tak dipergunakan. “Kesepakatan itu dilakukan sebelum Piala Adipura diraih oleh Pemkab Wonogiri. Hari ini ada tiga PKL yang diperingatkan, yakni pedagang buah di sebelah SMA Pancasila, PKL di sekitar Kantor BKK Eromoko dan PKL musiman.”

Lurah Wonoboyo, Joko Prasetyo menyatakan, pihaknya tak akan mengusur ataupun mengusir para PKL. “Awal Agustus semua PKL akan berkumpul di balaikelurahan untuk berembuk,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya