Soloraya
Jumat, 10 Juni 2022 - 17:18 WIB

Kumulatif Suspek PMK di Wonogiri Tembus 229 Ekor Sapi

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi di Wonogiri mengecek kondisi sapi di kandang ternak milik warga, Senin (30/5/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah kasus sapi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Wonogiri mencapai angka 229 ekor hingga, Kamis (9/6/2022). Di sisi lain, jumlah sapi yang positif PMK mencapai 133 ekor dengan 87 sapi dinyatakan sudah sembuh.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menilai metode pendataan jumlah kasus PMK yang dilakukan timnya telah valid. Proses pendataan kasus PMK tercatat dengan baik karena Pemkab Wonogiri memiliki petugas di masing-masing kecamatan.

Advertisement

“Kami tidak memanipulasi data apapun. Pendataan kami tercatat dengan baik, lintas petugas di tiap kecamatan. Cukup terstruktur. Zona kuning di wilayah timur itu karena berbatasan dengan Jawa Timur. Jadi sumbernya valid menurut kronologis penularan kasusnya,” terang Bupati yang akrab disapa Jekek, saat ditemui wartawan di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/6/2022).

Bupati Jekek mengatakan Pemkab Wonogiri telah membangun ruang sosialisasi kepada para peternak, baik secara daring maupun luring. Di kesempatan tersebut, para peternak diimbau segera melaporkan ke petugas di lapangan saat mengetahui hewan sapi terserang PMK.

“Tetapi jika ternyata peternak takut melaporkan sapinya, sah,” ujar dia.

Advertisement

Baca Juga: Pemkab Mendadak Setop Rilis Kasus PMK Wonogiri ke Publik, Ada Apa?

Data kasus PMK yang dipegang Bupati Jekek berpotensi mengalami perbedaan dengan data sebenarnya di masyarakat. Namun hal itu bukan bukan berarti menjadi kesalahan proses pendataan tim Pemkab di lapangan. Pemkab Wonogiri sudah mengimbau para peternak untuk tidak takut melaporkan gejala sakit pada sapinya ke petugas yang tersebar di setiap kecamatan.

Pedagang Sapi di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Sumar, merupakan orang pertama yang melaporkan empat sapinya bergejala PMK. Saat melapor, ia mengaku sempat diprotes peternak lainnya karena akan menimbulkan citra buruk bagi kalangan peternak lain di desanya.

Advertisement

Minggu (5/6/2022), empat sapi milik Sumar telah sembuh berkat suntikan obat dan vitamin yang disuplai mantri hewan di desanya. Hingga kini, Kecamatan Bulukerto menjadi wilayah dengan kasus PMK terbanyak di Kabupaten Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif