SOLOPOS.COM - Kepala Puskesmas Sukoharjo, dr Kunari Mahanani, terpilih sebagai Ketua PMI Sukoharjo periode 2023-2028. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kunari Mahanani terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Sukoharjo masa bakti 2023- 2028. Kepala Puskesmas Kecamatan Sukoharjo itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kerja (Musker) dan Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Sukoharjo di hotel Tosan, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (6/7/2023).

Perempuan yang karib disapa dokter Anik itu menggantikan Sumarsono yang mengundurkan diri dari bursa pemilihan setelah menjabat sebagai Ketua PMI Sukoharjo selama 15 tahun atau tiga periode pada 2009-2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ditemui wartawan seusai ditetapkan sebagai Ketua PMI Sukoharjo, Anik menegaskan akan meneruskan program yang  dijalankan kepengurusan sebelumnya. Ia berambisi menjadikan PMI Sukoharjo menjadi lebih baik, internal maupun eksternal.

“Kalau dilihat PMI merupakan organisasi kemanusiaan. Tetapi tidak menutup kemungkinan kami bisa mengupayakan sendiri pendanaan, salah satunya dengan adanya klinik kesehatan,” jelas Anik, Kamis.

Pembuatan klinik merupakan mimpinya sejak menjadi anggota PMI. Hal itu terbesit dalam benaknya mengingat lokasi PMI Sukoharjo yang cukup strategis dan memadai. Selama masa jabatannya 5 tahun ke depan, ia akan berupaya merangkul berbagai pihak salah satunya pemerintahan demi mewujudkan mimpinya itu.

Anik memiliki gagasan tersebut juga berdasarkan bekal pengetahuan yang didapatnya saat mengikuti pertemuan PMI Tingkat Provinsi. “Cabang PMI di seluruh Indonesia hampir semuanya memiliki klinik kesehatan, khususnya di wilayah Jateng juga ada. Itu yang menjadi keinginan kami,” katanya.

Demi mewujudkan program jangka panjang itu, ia  akan mulai menyusun perencanaan pembangunan klinik PMI Sukoharjo tersebut. Diakuinya hal tersebut bukan perkara mudah. Selama ini telah ada tujuh strategi yang sudah paten dalam program PMI. Pembangunan klinik tu di luar tujuh strategi itu, dan masuk dalam inovasi PMI Sukoharjo.

“Ada tujuh strategi rencana PMI mungkin pembuatan klinik kesehatan itu bisa dimasukkan dalam inovasi untuk lebih meningkatkan multipelayanan PMI. Tak hanya berkaitan dengan eksternal, internal PMI juga harus memberikan jaminan kepada karyawan PMI,” tegas Anik.

Pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini adalah menyelesaikan susunan formatur organisasi untuk dilaporkan kepada PMI Provinsi Jateng. Penyusunan tersebut menurutnya tak akan memakan banyak waktu karena sudah dikomunikasikan dengan internal PMI.

Jangan Terlibat Politik

Sementara itu, Sumarsono yang memilih mundur dari pencalonan sebagai Ketua PMI Sukoharjo menyampaikan pesan dan sejumlah catatan bagi pengurus PMI Sukoharjo yang baru.

“Setelah memimpin PMI Sukoharjo selama 15 tahun, kami telah melewati banyak dinamika. Dari pengalaman itu, maka yang perlu digarisbawahi adalah ke depan PMI Sukoharjo harus lebih baik dari hari ini,” kata pria yang karib disapa Soni itu.

Dalam perjalanannya, Soni mengungkapkan kondisi PMI Sukoharjo dulu sangat memprihatinkan, tak memiliki tempat bernaung yang layak. Kemudian pada 2016-2017 PMI Sukoharjo berhasil mendirikan bangunan di lahan 1.400 m2. Bangunan itu selain menjadi markas PMI, juga digunakan untuk berbagai hal.

Di sisi lain, Soni juga mewanti-wanti kepada seluruh pengurus agar selalu menjaga citra PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan agar jangan sampai terkontaminasi oleh kepentingan politik praktis. “Jangan sampai terbawa arus kepada afiliasi politik tertentu, karena ini akan mencederai kepercayaan masyarakat kepada PMI. Kami berharap iklim kerja antara karyawan harus tetap bagus dan terus dijaga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Musker dan Muskab PMI Sukoharjo 2023 dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan dihadiri Wakil Ketua PMI Jateng Bidang Organisasi, Edi Susanto. Acara ini juga  diikuti peserta perwakilan dari 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo.

“PMI manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan. Insyaallah nanti kami  mengevaluasi apa yang telah kami berikan kepada PMI,” jelas Etik saat ditemui wartawan.

Ia juga memastikan ke depan akan tetap mendukung dan memotivasi PMI. Bahkan menurutnya apa yang menjadi kebutuhan di PMI ke depan akan diprioritaskan sesuai dengan kemampuan anggaran Kabupaten Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya