Soloraya
Senin, 14 September 2015 - 09:40 WIB

KUNJUNGAN MEDIA : Kedubes AS Buka Peluang Bagi Wartawan Dalami Jurnalistik di AS

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos (kiri), Suwarmin, menunjukkan rekaman lensa peristiwa kerusuhan Mei 1998 kepada Esther B-H Joe, Assistant Cultural Affairs Officer Kedutaan Besar Amerika Serikat di ruangan redaksi Griya Solopos, Minggu (13/9/2015) sore. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)

Kunjungan media ini datang dari Kedubes AS yang membuka peluang untuk wartawan daerah.

Solopos.com, SOLO — Kedutaan besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) membuka peluang bagi jurnalis daerah untuk mendalami jurnalistik di Negeri Paman Sam. Pelatihan tersebut akan diberikan menjelang momen Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 mendatang.

Advertisement

Penawaran tersebut disampaikan utusan Kedubes AS yang diwakili Assistant Cultural Affairs Officer Kedubes AS, Esther B-H Joe, bersama Senior Information Specialist, Indar Juniardi, saat menyambangi Griya Solopos, Minggu (13/9/2015) sore.

Rombongan diterima Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, Redaktur Pelaksana Harian Umum Solopos, Abu Nadhif, serta perwakilan redaksi Solopos.

Advertisement

Rombongan diterima Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, Redaktur Pelaksana Harian Umum Solopos, Abu Nadhif, serta perwakilan redaksi Solopos.

Indar Juniardi mengatakan kesempatan berharga tersebut terbuka bagi jurnalis media utama daerah.

“Biasanya kami memberikan kesempatan kepada jurnalis di Jakarta. Kami ingin gantian mengajak jurnalis media terkemuka di daerah,” jelasnya.

Advertisement

“Kami akan melihat kebutuhannya. Apakah press tour atau pelatihan sembari liputan. Yang jelas, syaratnya jurnalis lancar berbahasa Inggris minimal percakapan. Kebutuhan akomodasi dan uang saku selama di Amerika Serikat akan ditanggung Kedubes AS,” terang dia.

Esther B-H Joe menambahkan kesempatan pelatihan jurnalistik di Amerika Serikat akan diselenggarakan menjelang momentum pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 mendatang. Menurutnya, karakteristik pesta demokrasi di Negeri Paman Sam menarik untuk dicermati jurnalis Indonesia.

“Anak muda di Amerika Serikat pada usia 18 tahun baru boleh mencoblos. Yang patut dicermati, setiap kandidat di sana punya visi pribadi, berasal dari partai tertentu, dan memeluk agama tertentu. Namun saat mereka menjabat [sebagai presiden] sudah tidak boleh lagi menggunakan visi pribadi untuk mengambil keputusan atau membuat kebijakan,” katanya.

Advertisement

Pemimpin Redaksi Harian Umum Solopos, Suwarmin, menyambut baik tawaran pelatihan jurnalistik yang diberikan Kedubes AS.

“Sangat menarik. Kami akan menindaklanjuti tawaran ini bersama manajemen perusahaan,” jelasnya.

Selain melawat ke Griya Solopos, dalam kunjungannya ke Soloraya, rombongan Kedubes AS juga menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad Solo dan Ponpes Assalaam Sukoharjo untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada santri setempat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif