Kunjungan Pasien di Puskesmas di Boyolali Didominasi Sakit Batuk Pilek

Solopos.com, BOYOLALI —Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, menjelaskan kunjungan warga Boyolali ke Puskesmas mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Mayoritas mengeluhkan batuk dan pilek.,

“Pasien yang berkunjung ke puskesmas mengalami peningkatan. Dari 15 besar jenis kunjungan pasien ke puskesmas yang ada di Boyolali, yang paling banyak adalah Acute nasopharyngitis [common cold],” beber Puji kepada Solopos.com di kantornya, Senin (10/10/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Data dari seluruh puskesmas di Boyolali, kasus Common Cold atau batuk pilek sudah mencapai 21.570 laporan di sepanjang awal 2022 hingga September kemarin. Kasus tersebut menduduki posisi teratas di deretan penyakit yang ada di Boyolali.

Dari hasil rekap itu, tren batuk pilek sejak Juli hingga September 2022 terus mengalami kenaikan.

Pada Juli 2022, jumlah kasus batuk pilek di Boyolali mencapai 2.372 pasien. Kemudian pada Agustus 2022 terjadi penambahan kasus, dengan total 3.804 pasien.

Selanjutnya pada September 2022, jumlah kasus batuk pilek bertambah menjadi 4.070 pasien. Sedangkan untuk Oktober 2022, kasus batuk pilek sudah mencapai 1.025 pasien pada Jumat (7/01/2022).

Selain batuk pilek, Puji menjelaskan dominasi kunjungan masyarakat ke Puskesmas Boyolali secara umum meliputi hipertensi, myalgia, ISPA, Kunjungan hamil, dispepsi atau gangguan lambung, headache atau sakit kepala.

Lebih lanjut, memasuki musim pancaroba dengan cuaca yang tidak menentu. Kondisi kesehatan tubuh yang lemah bisa membuat tubuh mudah terserang penyakit pancaroba seperti flu, batuk, influenza, diare, demam berdarah, dan penyakit lain.

Mengutip dari website resmi Kementerian Kesehatan https://upk.kemkes.go.id/new/tips-sehat-selama-musim-pancaroba, terdapat lima tips menjaga kesehatan tubuh selama musim pancaroba.

Pertama, mengkonsumsi vitamin C yang cukup. Sumber vitamin C diyakini bisa menguatkan imunitas sehingga menambah kekebalan tubuh.

Kedua, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

Ketiga, mencuci tangan menggunakan sabun atau Hand Sanitizer baik sebelum maupun setelah makan.

Keempat, menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi 2 kali sehari. Dan beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya.

Kelima, tetap disiplin berperilaku hidup bersih dan sehat. Apabila mengalami gejala penyakit, segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.