SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Gerindra Jateng sekaligus Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka, Sudaryono, memberikan sambutan di acara syukuran kemenangan Prabowo-Gibran dan deklarasi dukungan dirinya sebagai cagub Jateng di Dukuh Nglundu, Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali, Minggu (24/3/2024) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah yang juga Ketua Dewan Pembina Tani Merdeka, Sudaryono, mengaku siap menjalankan tugas dari Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk maju sebagai calon gubernur atau cagub pada Pilgub Jateng 2024.

Hal itu disampaikan Sudaryono saat mengunjugi posko Tani Merdeka di Dukuh Nglundu, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Minggu (24/3/2024) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kunjungan itu dalam rangka syukuran kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 sekaligus deklarasi dukungan Tani Merdeka untuk dirinya maju sebagai cagub Jateng. Sudaryono datang sekitar pukul 17.15 WIB dan disambut warga dan anggota Tani Merdeka.

“Ini adalah kegiatan syukuran, bagian nazar kami kepada teman-teman Tani Merdeka di Jawa Tengah. Ini kegiatan pertama di Boyolali, dulu [janjinya] sebelum coblosan, kalau Prabowo-Gibran menang bakal kumpul lagi, syukuran lalu potong kambing,” kata dia kepada wartawan di sela-sela acara.

Terkait tugas dari Prabowo kepada dirinya untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jateng 2024, Sudaryono mengatakan memimpin Jawa Tengah harus menang Pilkada terlebih dahulu. Harus ikhtiar agar hal tersebut bisa tercapai yaitu memenangi Pilkada.

Ia mengatakan pasukan atau tim yang sebelumnya membantu memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 masih solid. “Jaringan ini yang mendorong saya untuk maju sebagai gubernur. Saya awalnya bilang enggak karena fokus di Pilpres. Lalu, didorong terus sampai ke mejanya Pak Prabowo, akhirnya Pak Prabowo menugaskan saya dalam kontestasi politik Pilkada yang akan datang,” kata dia.

Untuk pemenangan Pilkada itu, ia menjelaskan telah ada komunikasi dengan partai-partai politik lain baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun di luar itu. Dengan sisa waktu beberapa bulan jelang Pilkada, Sudaryono optimistis dengan hasil Pilkada nanti.

“Kami ikhtiar, kalau optimistis, tentu. Semua orang maju kontestasi pasti membayangkan dirinya jadi [menang], yang menjadi persoalan kan bagaimana caranya jadi. Kami ikhtiar ke situ baik dalam menggalang koalisi maupun animo masyarakat,” kata dia.

Mengenai sosok figur yang cocok untuk mendampinginya sebagai calon wakil gubernur (cawagub), Sudaryono tidak menjawab secara gamblang. Ia hanya mengatakan kriteria wakil yang ia cari adalah yang akan memenangkannya.

Memberdayakan Petani

“Saya kira cair [penentuan cawagub], hitung-hitungannya kan belum tahu kira-kira berapa pasang, lalu siapa wakilnya, siapa yang maju, dan seterusnya. Saya kira belum sampai tahap pasangan, saat ini masih dalam tahap kandidat calon gubernurnya,” kata dia.

Untuk target menang berapa persen, Sudaryono mengatakan tidak mau menyebut angka. Namun, ia menegaskan targetnya adalah menang dan tak mau mengecewakan kepercayaan tim yang mengusungnya.

Sementara itu, Ketua Umum Tani Merdeka, Don Muzakir, menjelaskan di Jawa Tengah ada sekitar 7.200 posko Tani Merdeka. Ia juga membenarkan kegiatan di posko Dukuh Nglundu merupakan syukuran kemenangan Prabowo-Gibran.

Ia juga menyampaikan pesan dari Prabowo agar tidak bereuforia secara berlebihan. Namun, yang terpenting dapat menguatkan tali silaturahmi sesama anggota Tani Merdeka. “Ini untuk memperkuat karena kami ke depan ada Pilkada, caranya dengan berbuka puasa bersama,” kata dia.

Untuk persiapan Pilkada Jateng 2024, Tani Merdeka menyatakan mendukung sepenuhnya kepada Sudaryono. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi untuk membangun Jawa Tengah.

Ia menjelaskan mayoritas masyarakat Jawa Tengah berkecimpung di dunia pertanian. Sehingga visi misi Sudaryono dianggap bisa memberdayakan petani dan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Kami sinkronkan dengan program Pak Prabowo, makan siang gratis. Program ini akan menyerap banyak sekali sayur mayur, telur, susu, daging, itu kan dari wilayah desa. Jadi itu nanti bisa terserap untuk bisa memproduksi makan siang gratis,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Tani Merdeka Soloraya, Wawan Pramono, menjelaskan dipilihnya Dukuh Nglundu sebagai lokasi pertemuan karena tempat tersebut sempat mendapat julukan Kampung Prabowo lantaran banyak sekali atribut calon presiden nomor urut dua tersebut.

Selanjutnya, ia menjelaskan di wilayah Boyolali yang didominasi pertanian, Tani Merdeka berharap nantinya Gubernur Jawa Tengah terpilih adalah orang yang dianggap peduli dengan nasib petani yakni Sudaryono.

“Saat ini Bang Sudaryono adalah ketua pembina Tani Merdeka, harapannya bisa mengangkat [pertanian] di Boyolali dan Jawa Tengah. Untuk Jawa Tengah membutuhkan sosok baru, pemuda yang visioner, bisa mengerti tentang kebutuhan masyarakat Jawa Tengah agar bisa keluar dari provinsi termiskin di Indonesia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya