SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, saat diwawancarai wartawan seusai meninjau kesiapan Makkah Route di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu (12/5/2024). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim, mengecek kesiapan petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Fast Track Makkah Route untuk jemaah calon haji di Embarkasi Solo, Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu (12/5/2024).

Kedatangan Silmy untuk memastikan pelaksanaan Makkah Route pemberangkatan calon haji dari Embarkasi Solo berjalan lancar. Hilmy menyampaikan proses pengecekan imigrasi melalui layanan Fast Track Makkah Route itu kurang lebih 30 detik per orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Silmy menjelaskan Makkah Route adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Makkah Route memindahkan proses keimigrasian yang seharusnya dilaksanakan di bandara kedatangan calhaj yaitu di Jeddah dan Madinah dialihkan ke bandara keberangkatan.

Jemaah calhaj yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantre untuk proses keimigrasiaan saat tiba di bandara Arab Saudi. Ia menjelaskan skema tersebut telah dimulai di Indonesia sejak 2018 di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

“Tahun ini ada tiga embarkasi [yang melaksanakan skema Makkah Route] yaitu Jakarta, Surabaya, dan Solo. Setelah melewati proses pemeriksaan imigrasi di Indonesia atau keberangkatan. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan imigrasi Pemerintah Saudi,” jelasnya saat ditemui wartawan di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat jemaah calhaj ketika mereka mendarat di Arab Saudi sehingga tidak perlu repot dengan proses imigrasi yang lama dan antre.

Dia menjelaskan keberangkatan jemaah calhaj terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang I diberangkatkan dari Indonesia ke Madinah pada 12-23 Mei 2024. Sedangkan gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni 2024.

“Saya pribadi waktu haji pernah merasakan berjam-jam harus menunggu di airport Saudi ketika mendarat. Saat ini jemaah haji Indonesia setelah mendarat bisa langsung ke hotel atau tempat penginapan,” jelasnya.

Fast Track Makkah Route
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, meninjau kesiapan petugas Fast Track Makkah Route untuk pengecekan keimigrasian para calon haji di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Minggu (12/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Ia mengatakan proses imigrasi di Arab Saudi saat musim haji bisa mencapai 3-6 jam menunggu di bandara. Sedangkan dengan fast track Makkah Route hanya sekitar 30 detik di bandara keberangkatan dan di area kedatangan tidak perlu antre sehingga bisa beristirahat di hotel.

Petugas dari Arab Saudi

Silmy menceritakan saat pengecekan ia sempat berdialog dengan petugas imigrasi Arab Saudi dan melihat proses Makkah Route, sistem yang dibawa, berkenalan dengan petugas, dan lain sebagainya. Ia mengatakan kurang lebih ada 80 petugas Makkah Route per bandara yang berasal dari Arab Saudi.

“Tahun ini fasilitas clearance [imigrasi] prakedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan [dengan otoritas imigrasi Arab Saudi] agar Makkah Route bisa reciprocal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance prakepulangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Silmy menjelaskan usulan perluasan implementasi Makkah Route ke embarkasi lainnya juga telah disampaikan ke otoritas imigrasi Arab Saudi dalam lawatannya ke Kerajaan Arab Saudi (KSA) pada Februari 2024 lalu.

Ia mengatakan berdasarkan hasil pengecekan Makkah Route, semua persiapan lancar. Para personel imigrasi dari Arab Saudi telah datang sekitar 2-3 hari lalu dan langsung bekerja.

Para personel petugas imigrasi dari Arab Saudi, tutur dia, akan bertugas hingga terakhir pemberangkatan kloter terakhir dari embarkasi selesai. Ia masih mengupayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan.

Karena Indonesia salah satu negara dengan jemaah calhaj terbanyak, hal tersebut menjadi perhatian Dirjen Imigrasi agar para calon haji bisa dimudahkan proses berangkat dan pulangnya. Silmy menargetkan ada dua embarkasi lagi yang nantinya bisa menggunakan skema Mekkah Route yaitu Medan dan Makassar.

“Ini adalah sebuah terobosan, baru Indonesia yang bisa mendapatkan tiga bandara sekaligus [untuk Fast Track Makkah Route]. Di negara lain juga ada tapi tidak sebanyak Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan bisa lima [bandara yang melaksanakan Makkah Route],” harapnya.

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, sebanyak 114.186 calhaj dari bandara keberangkatan Soekarno-Hatta, Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Boyolali memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dari otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) dengan skema Makkah Route pada 2024.

Jumlah tersebut sekitar 47% keseluruhan calhaj asal Indonesia yaitu total 241.000 orang yang diberangkatkan dari 13 embarkasi. Sebanyak 13 embarkasi tersebut Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang, Kuala Namu Medan, Hang Nadim Batam.

Kemudian dari SM Badaruddin Palembang, Kertajati Cirebon, Soekarno Hatta, Juanda Surabaya, Syamsudin Noor Banjarmasin, Sepinggan Balikpapan, Adi Soemarmo Boyolali, Sultan Hasanudin Makassar, dan Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya