Soloraya
Selasa, 20 Desember 2022 - 18:17 WIB

Kunjungi Keraton Solo, Wisatawan Ramai-Ramai Kritik dan Beri Masukan Perbaikan

Gigih Windar Pratama  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan mengunjungi kompleks Keraton Solo, Selasa (20/12/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ramai dikunjungi wisatawan bertepatan dengan momentum libur akhir tahun sekolah dan menjelang libur Nataru 2023. Para wisatawan mayoritas menikmati keindahan Kori Kamandungan.

Dari pengamatan Solopos.com, Selasa (20/12/2022), para pengunjung tidak hanya berasal dari Kota Solo dan sekitarnya, tapi banyak juga yang dari beberapa daerah mulai dari Magetan, Jawa Timur, hingga Bekasi, Jawa Barat.

Advertisement

Tujuan utama dari para pengunjung kebanyakan ingin menikmati keindahan bangunan dan sejarah Keraton Solo yang termahsyur. Muhammad Fuad Sanusi salah satunya. Ia mengajak keluarganya dari Jember, Jawa Timur, untuk berwisata Keraton Solo.

Kebetulan saat ini bertepatan dengan libur sekolah sehingga ia mengambil cuti akhir tahun untuk bisa berwisata bersama keluarganya. “Berangkat dari Jember tadi pagi selepas Subuh terus jalan-jalan sama mencari sarapan ke Soto Triwindu sebelum ke sini,” urai wisatawan tersebut saat ditemui Solopos.com di Keraton Solo, Selasa (20/12/2022).

“Saya sudah janji ke anak-anak kalau libur sekolah nanti jalan-jalan ke Solo sama ke Yogyakarta dan pemberhentian pertama memang mau ke Keraton Solo ini,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga: Tak Ada Laporan Pencurian, Kapolresta Sebut Situasi Keraton Solo Aman-Aman Saja

Pria berusia 41 tahun ini menjelaskan ini adalah kali pertama ia datang ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Dari pengalamannya ini, ia menilai Keraton Solo punya beberapa lokasi yang menarik. Namun menurutnya ada beberapa bagian yang kurang terawat.

“Kalau dilihat terutama yang di sini [Kori Kamendungan], bangunannya bagus dan banyak spot-spot buat foto atau pun dilihat saja sudah menarik. Cuma seandainya mau sedikit dirapikan, mungkin ada semacam papan penanda mengenai sejarah bangunan atau misalnya ada yang memberikan informasi mengenai bangunan ini berdiri tahun berapa dan fungsinya apa, mungkin akan lebih menarik,” jelasnya.

Advertisement

Parkir Kendaraan Kurang Teratur

Kesan serupa didapatkan wisatawan asat Magetan, Jawa Timur, Nur Cholis yang juga datang bersama keluarga untuk berwisata ke Keraton S0lo. Mereka mengagumi keindahan bagian depan Kori Kamandungan yang elegan dan berkarakter.

Baca Juga: Cari Pendanaan ke UEA Akhir Tahun Ini, Wali Kota Gibran Tunggu Izin 

Mereka juga sempat mengunjungi Alun-alun Kidul (Alkid) dan Alun-alun Utara (Alut). “Bagian depan Keraton [Kori Kamandungan] kelihatan lebih menarik dan berkarakter dibanding yang ada di buku, tetapi sayangnya seperti kurang terawat. Ada beberapa pintu kayu yang sepertinya sudah lapuk dan sedikit kurang rapi karena banyak yang parkir sembarangan,” terang Nur Cholis.

Ia juga menyayangkan kondisi Alkid yang menurutnya sedikit tidak terawat. Kebo bule yang sebenarnya bisa menjadi objek wisata karena keunikannya, namun kurang tertata dari sisi lokasi.

“Yang sebenarnya menarik anak-anak saya itu sosok kebo bule di Keraton Solo. Cuma melihat lokasinya tadi dan kondisi kerbaunya kok agak eman-eman karena kelihatan kurang terawat. Seumpama dirapikan dengan kendangnya bersih atau disediakan lokasi untuk nonton kebo bulenya tentu akan menarik,” ucapnya.

Baca Juga: Kerap Dikunjungi Wisatawan Jepang, Bengawan Solo Potensial Jadi Objek Wisata

Daya tarik dari kawasan Keraton Solo bagi wisatawan, selain Kori Kamandungan, adalah Pasar Klewer yang terletak tidak jauh dari lingkungan Keraton. Menurut Nur Cholis, adanya Pasar Klewer menjadi nilai tambah baginya selaku wisatawan.

“Adanya Pasar Klewer itu sebenarnya jadi daya tarik wisata juga karena di sana mau belanja oleh-oleh ada. Bahkan sebenarnya tujuan utama saya ke Pasar Klewer dulu baru jalan-jalan ke Keraton,” tambah pria berusia 44 tahun tersebut.

Butuh Tambahan Atraksi

Pengalaman berbeda dirasakan Addin, perempuan asal Bekasi, Jawa Barat, yang sudah dua hari liburan di Kota Solo. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah destinasi yang ia tuju. Namun wanita yang bekerja sebagai akuntan ini menilai kondisi Keraton Solo sedikit kurang terawat.

Baca Juga: Dari Bon Raja, Taman Satwa Taru Jurug, hingga Solo Safari

“Kalau mau dilihat seperti kurang terawat beberapa bangunannya ada yang temboknya sudah mulai mengelupas tapi hanya dicat saja tanpa dibenahi. Sebenarnya sangat disayangkan, apalagi potensi tempat ini besar karena merupakan wisata budaya dan kultur,” urainya.

Menurut Addin, akan lebih baik seandainya ada semacam atraksi seperti tarian tradisional ataupun atraksi gamelan yang bisa menjadi daya tarik secara hiburan dan bersifat edukatif. “Karena orang juga pengin tahu seperti apa kultur budaya Jawa dan keseniannya, jadi bisa menarik wisatawan lebih jauh lagi,” ucapnya.

Namun, bagi wisatawan lokal Solo seperti Ragil yang berkunjung di Kori Kamandungan menilai Keraton Solo sudah cukup berbenah dibandingkan lima tahun lalu. Penampilan Keraton dianggapnya sudah lebih fresh setelah ada perbaikan di beberapa bagian.

Baca Juga: Istimewa! Soto Triwindu di Keprabon Solo Sudah Jadi Langganan Jokowi sejak Muda

“Sebenarnya dibanding mungkin lima atau sepuluh tahun lalu, Keraton Solo sudah berbenah jauh, kalau dilihat sudah mulai ada perbaikan temasuk pengecatan di Alut dan Alkid. Warna temboknya juga lebih segar dan lebih enak dipandang. Mungkin pelan-pelan dibenahi lebih banyak,” ujar pria berusia 24 tahun ini.

Terpisah, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KRA Dani Nuradiningratm menyebut belum ada upaya khusus dari Keraton untuk menggaet wisatawan saat musim liburan. “Sejauh ini belum ada program khusus untuk menggaet wisatawan. Kami juga belum tahu mengenai peningkatan pengunjung seperti apa tahun ini,” urainya kepada Solopos.com, Selasa (20/12/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif