SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi penghuni disabilitas netra di Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Solo, Selasa (8/8/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Panti Sosial Wanita Wanodyatama dan Panti Tuna Netra dan Tuna Rungu Wicara Bhakti Candrasa di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Selasa (8/8/2023).

Program rehabilitasi terhaadap pekerja seks komersial (PSK) bertujuan meningkatkan keterampilan mereka agar bisa mandiri sehingga tak lagi terjun ke dunia prostitusi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ganjar Pranowo didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tiba di Panti Sosial Wanita Wanodyatama sekitar pukul 11.00 WIB. Ganjar langsung menuju ruangan rehabilitasi PSK. Orang nomor satu di Pemprov Jawa Tengah itu juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa PSK.

Mereka berdiskusi soal program rehabilitasi, termasuk bimbingan konseling, mental hingga keterampilan selama tinggal di panti sosial.

“Mohon maaf, dulu mereka hidup di sekitar terminal sebagai kupu-kupu malam, Kemudian, saya tanya punya anak. Mereka punya anak. Setegar-tegarnya, mereka tetap perempuan,” kata Ganjar Pranowo, Selasa (8/8/2023).

Selama ini, para PSK itu mendapat pelatihan keterampilan seperti tata rias, tata busana, batik, hingga kerajinan tangan. Mereka diberi pelatihan keterampilan selama berbulan-bulan oleh petugas di panti sosial.

Ganjar menyebut mereka terus didorong untuk meningkatkan keterampilan atau skill agar bisa membuka usaha untuk menjaga kelangsungan hidup.

“Intinya, kami mendorong agar mereka memiliki keterampilan dan bisa mandiri. Mereka harus mandiri, yang paling penting itu,” papar dia. Setelah berbincang dengan para PSK, Ganjar bergeser ke Panti Tuna Netra dan Tuna Rungu Wicara Bhakti Candrada.

Ganjar juga menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah penyandang disabilitas netra yang tengah berlatih membaca huruf Braille.

Mereka tampak asyik berbincang di salah satu ruangan. Sebenarnya, lanjut Ganjar, mereka juga memiliki talenta dan bakat yang bisa diasah dengan bimbingan para tenaga ahli di panti disabilitas netra.

“Tadi juga bertemu dengan penyandang disabilitas netra. Mereka belajar huruf Braille,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya