SOLOPOS.COM - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan berdialog dengan kader dan simpatisan di Wiwaha Center, Desa Mulur, Bendosari, Minggu (14/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SUKOHARJO – Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan melakukan safari politik di Sukoharjo, Minggu (14/1/2024).
Zulhas, sapaan akrabnya, meyakini pasangan calon presiden-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memberikan kejutan berupa kemenangan di wilayah Jawa Tengah.
Zulhas mengawali kegiatan safari politik dengan menghadiri acara pembekalan saksi PAN di Gedung Graha Sabar, Ngadirejo, Kartasura sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Zulhas menyempatkan diri untk berdialog dengan para kader partai berlambang matahari terbit. Rombongan Zulhas lantas bergerak menuju acara konsolidasi kader di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo.
Dalam kesempatan itu, Zulhas menyempatkan diri untk berdialog dengan para kader partai berlambang matahari terbit. Rombongan Zulhas lantas bergerak menuju acara konsolidasi kader di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo.
Siang hari, Zulhas mendatangi Wiwaha Center di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Wiwaha Center menjadi posko pemenangan caleg DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) V Jateng. Zulhas langsung disambut ratusan kader dan simpatisan PAN di Wiwaha Center.
“Insyaallah nanti ada kejutan di 14 Februari. PAN mampu meraih satu kursi di setiap dapil dan pasangan Prabowo-Gibran menang di Jawa Tengah,” kata dia, Minggu.
Dia menyinggung soal perjalanan PAN dalam mendukung Prabowo Subianto pada dua kali Pilpres, yakni 2014 dan 2019.
Kala itu, Prabowo selalu kalah dalam pertarungan politik. “Selama 10 tahun kita yang mendukung Pak Prabowo tak pernah menang. Selalu dikalahkan Pak Jokowi. Kalau sekarang sangat yakin menang karena banyak relawan Pak Jokowi yang mendukung Pak Prabowo,” ujar dia.
Saat berdialog, Zulhas berulang kali meminta para kader, simpatisan maupun relawan pasangan Prabowo-Gibran untuk menghormati pilihan orang lain. Mereka tak perlu menghina dan menjelek-jelekkan capres-cawapres lainnya.
Dia berharap Pemilu 2024 menjadi momentum kemenangan rakyat untuk melanjutkan fondasi pembangunan yang diletakkan Presiden Jokowi.
“Kalau ada teman lain beda pilihan harus dihormati. Mangga silakan, dihormati karena perbedaan pilihan. Kesempatan Indonesia untuk maju selama 15 tahun karena punya anak muda banyak, keuntungan bonus demografi,” papar dia.