SOLOPOS.COM - Bantuan perahu karet dari Ditpolairud Polda Jateng untuk Polres Boyolali dicoba di area WKO Boyolali, Rabu (8/3/2023). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, mengingatkan pentingnya kepedulian dan kesadaran masyarakat akan keselamatan di air agar tragedi maut pada Lebaran 2021 lalu di Waduk Kedung Ombo atau WKO Boyolali tak terulang lagi.

Hal itu disampaikan Hariadi saat acara Ikut Andil Keselamatan Berlayar atau Ikan Selayar di area Waduk Kedung Ombo (WKO), Desa Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Rabu (8/3/2023). Dalam kesempatan itu, Hariadi menyerahkan bantuan satu unit perahu karet dan 70 life jacket (jaket pelampung) ke Polres Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bantuan peralatan itu untuk antisipasi dan menekan angka kecelakaan atau laka air. Bantuan diserahkan oleh Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, kepada Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Selain di WKO, acara serupa juga dilaksanakan secara serentak di 35 polres jajaran Polda Jawa Tengah. Dalam kegiatan di seluruh Jateng tersebut diserahkan 1.500 life jacket.

Dari jumlah itu, 70 life jacket di antaranya diserahkan ke Polres Boyolali guna antisipasi agar laka air seperti tragedi WKO 2021 lalu tidak terulang lagi. “Program Ikan Selayar merupakan salah satu program Polda Jateng yang terbentuk dari rasa keprihatinan atas terjadinya musibah laka laut atau air di wilayah Polda Jateng,” ujarnya dalam siaran pers tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu.

Disampaikan dalam siaran pers tersebut, selama 2022 di wilayah Polda Jawa Tengah terjadi 186 kejadian laka air. Dari jumlah tersebut, 131 orang meninggal dunia, 30 orang belum ditemukan, dan empat orang korban luka.

Sebanyak 54 dari 131 orang yang meninggal dunia karena laka air disebabkan karena hanyut, tenggelam, dan jatuh di laut atau perairan. Hariadi menyoroti satu kejadian laka air yang menonjol pada 2021 yaitu saat Lebaran.

“Para penumpang tidak menggunakan life jacket atau pelampung, pengemudi perahu masih di bawah umur dan tidak berkompetensi di bidangnya. Sehingga hal ini mengakibatkan perahu tenggelam dan sembilan orang meninggal,”

Waktu itu terjadi tragedi laka air perahu wisata di kawasan WKO Boyolali yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia. Ia mengungkapkan kecelakaan air di WKO tersebut terjadi karena kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat.

Terutama tentang pentingnya mengutamakan keselamatan di air seperti menaikkan penumpang melebihi kemampuan perahu wisata. “Para penumpang tidak menggunakan life jacket atau pelampung, pengemudi perahu masih di bawah umur dan tidak berkompetensi di bidangnya. Sehingga hal ini mengakibatkan perahu tenggelam dan sembilan orang meninggal,” kata dia.

Tanggung Jawab Bersama

Sebagai informasi, sejak 2021 hingga 2023 ini, Polda Jateng telah membagikan 3.700 life jacket kepada masyarakat perairan. Pembagian life jacket tersebut bermaksud untuk menurunkan angka laka air.

Hal tersebut juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemakaian alat keselamatan saat beraktivitas di perairan telah menjadi standard operating procedure (SOP).

“Keselamatan dalam kegiatan di perairan khususnya pelaksanaan kegiatan wisata perairan merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama baik dari pemangku kebijakan, operator atau pelaku jasa wisata perairan serta termasuk para pengunjung wisata sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyampaikan terima kasih kepada Ditpolairud Polda Jateng atas bantuan berupa perahu karet bermesin dan pelampung atau life jacket untuk antisipasi laka air tersebut.

“Warga kami juga mendapat pengecekan kesehatan gratis dan sembako. Ini merupakan program yang baik dan tentunya kami mengapresiasinya. Akan kami memaksimalkan penggunaan bantuan yang diberikan kepada kami,” kata dia.

Petrus mengungkapkan bantuan itu akan digunakan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat. Terlebih menjelang Lebaran 2023 ini. Ia mengungkapkan pada Lebaran nanti akan menempatkan personel yang telah dilatih menggunakan mesin dan perahu karet oleh Ditpolairud Polda Jateng ke tempat-tempat wisata air.

“Istilahnya kami BKO-kan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah wisatawan, tentunya ini untuk meningkatkan pelayanan kami,” jawabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya