SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)
Kunker pejabat Pemkab Karanganyar dilakukan dengan tujuan ke Batam.
Solopos.com, KARANGANYAR – Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan berangkat ke Batam, untuk memenuhi undangan dari Pemkot Batam, Jumat-Sabtu (18-19/3/2016).
Keberangkatan para pejabat Pemkab Karanganyar juga untuk menghadiri pertemuan warga asal Bumi Intanpari di Batam. Paguyuban warga Karanganyar di Batam merayakan HUT pada Sabtu besok.
Informasi yang dihimpun solopos.com, perayaan HUT paguyuban warga Karanganyar di Batam akan diisi dengan silaturahmi, dan pertunjukan wayang kulit oleh Ki Manteb Sudarsono.
Dalang yang kondang dengan sabetannya yang lincah itu juga berasal dari Karanganyar. Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar akan memimpin rombongan pejabat.
Dalang yang kondang dengan sabetannya yang lincah itu juga berasal dari Karanganyar. Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar akan memimpin rombongan pejabat.
Turut serta bersama rombongan, 15 camat, dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Camat Colomadu, Yophy Eko Jati Wibowo, dan Camat Jatiyoso, Sundoro Budi Karyanto, tak ikut.
Mereka ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, mengonfirmasi adanya rencana keberangkatan sejumlah pejabat ke Batam.
“Kami studi banding ke Batam. Kami akan gelar pameran produk UMKM di sana, untuk mengenalkan produk-produk khas Karanganyar. Beberapa camat ikut berangkat,” kata dia.
Samsi mengonfirmasi adanya undangan perayaan hari jadi paguyuban warga Karanganyar di Batam. Perayaan hari jadi paguyuban warga digelar Sabtu malam dengan pentas wayang.
Samsi juga mengonfirmasi rencana keberangkatan Bupati dan Wabup ke Batam. “MoU kita dengan Batam di bidang tenaga kerja, UMKM, investasi, pariwisata, dan budaya,” tambah dia.
Samsi menjelaskan kunjungan kerja ke Batam mempunyai misi promosi wisata, dan produk UMKM Karanganyar. Kegiatan serupa sudah beberapa digelar tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sudah sering pameran di sana, promosikan produk organik dan kerajinban tangan sayur goyor, batu akik, dan makanan khas. Kami rutin kirim beras merah dan hitam,” ujar dia.
Ketua Forum Karanganyar Rembug (FKR), Hendardi Heru Santoso, mempertanyakan urgensi keberangkatan pejabat Karanganyar ke Batam. Apalagi dalam jumlah besar.
Dia khawatir pelayanan publik terganggu bila para pejabat pergi ke Batam. “Kalau acaranya sebatas itu kenapa mesti bawa rombongan sebanyak itu. Urgensinya apa,” kata dia.