Soloraya
Selasa, 19 September 2023 - 14:33 WIB

Kuota Distribusi Air Bersih dari BPBD Sragen hanya Cukup untuk 2 Bulan

Galih Aprilia Wibowo  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua orang petugas BPBD Sragen mengisi tandon air saat mengirim bantuan air bersih di wilayah Kebayanan Glagah, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen, Senin (19/6/2023) lalu. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com SOLO — Pemkab Sragen terus mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan. Sementara itu, kuota penyaluran air bersih di Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) hanya cukup untuk dua bulan.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, R. Triyono Putro, mengaku pihaknya terus berupaya menyalurkan air khususnya di wilayah Sragen di utara Bengawan Solo. Bantuan tetap diberikan meski beberapa wilayah di Sragen sudah diguyur hujan dua hari lalu.

Advertisement

“Saat ini masih dropping air, Minggu dan Senin kemarin sebagian wilayah Sragen sudah hujan. Tapi keberlanjutan [hujan] belum tahu,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen, Giyanto, menambahkan, Selasa (19/9/2023).

Ia menjelaskan APBD mengalokasikan dana untuk mendistribusikan air bersih sebanyak 500 tangki. Dari jumlah tersebut, 447 tangki air bersih telah disalurkan. Artinya hanya tersisa 53 tangki atau sekitar dua bulan karena BPBD menyalurkan air rata-rata tiga tangkir/hari.

Jika kemarau masih berlangsung hingga Desember, Giyanto menyebut alokasi ini tidak mencukupi. Untungnya saat ini ada sejumlah donatur air bersih sehingga distribusi tidak seluruhnya dibiayai APBD.

Advertisement

Sementara itu, mengacu data per Senin (18/9/2023) ada 30 desa di tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan. Ada sekitar 7.973 keluarga dengan 29.141 jiwa yang menerima bantuan air bersih sejauh ini.

Total penyaluran air bersih di Kabupaten Sragen saat ini sebanyak 2.177.000 liter. Distribusi terbanyak dilakukan di Kecamatan Sumberlawang, dengan tujuh desa terdampak. Desa tersebut meliputi Ngargosari, Ngargotirto, Kacangan, Pagak, Cepoko, Jati, dan Tlogotirto. Air bersih 146 tangki telah disalurkan di wilayah ini.

Kemudian sebanyak 94 tangki telah didistribusikan di wilayah Kecamatan Jenar dengan total tiga desa terdampak. Desa ini meliputi Ngepringan, Banyurip, dan Jenar.

Advertisement

Camat Jenar, Dani Wahyu Setiawan, menguraikan dropping air masih terus dilakukan di daerahnya. “Yang terdampak tiga desa, Banyurip, Ngrepingan, dan Jenar. Dropping air dari BPBD berjalan lancar,” ujar Dani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif