SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)
Boyolali (Solopos.com)–Kuota gas elpiji di wilayah Boyolali ditambah sebesar 20% sejak tanggal 10 Agustus lalu.
Kebijakan ini diambil menyusul kebutuhan puasa serta jelang Lebaran yang meningkat dari biasanya.
Penambahan kuota tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang cenderung meningkat saat Lebaran.
“Tambahan kuota gas elpiji ukuran 3 kg telah dilakukan sekitar sepekan lalu. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan pemakaian gas tabung kecil untuk rumah tangga,” papar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Boyolali, Sutojoyo kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Ditambahkan, pihak Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hisnawa Migas) siap untuk memasok kebutuhan gas elpiji saat Lebaran. Selain itu, mereka juga siap menyuplai jika ada kekurangan stok gas elpiji. Ia memastikan tidak akan ada kelangkaan elpiji terutama saat Lebaran.
Menurutnya, kebutuhan konsumsi gas elpiji setiap harinya mencapai 13.500 tabung. Setidaknya dengan adanya penambahan kuota 20% yaitu sekitar 2.700 tabung. Jumlah ini diperkirakan mencukupi kebutuhan gas terlebih untuk rumah tangga di 19 kecamatan di Boyolali.
(rid)
