Soloraya
Sabtu, 15 Juni 2013 - 00:46 WIB

KUOTA HAJI DIKURANGI : Calhaj Waswas Ditinggal KBIH

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi: Sebagian calon haji terancam tak bisa berangkat tahun ini karena merosotnya kuota haji dari Kerajaan Arab saudi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi: Sebagian calon haji terancam tak bisa berangkat tahun ini karena merosotnya kuota haji dari Kerajaan Arab saudi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SOLO — Pelbagai pihak berharap pendekatan Pemerintah RI kepada Kerajaan Arab Saudi untuk memulihkan kuota haji tahun ini berhasil. Harapan itu dikemukakan pihak Kementerian Haji maupun calon haji (calhaj) di Soloraya, Jumat (14/6/2013).

Advertisement

“Kami menunggu keputusan pemerintah. Saat ini sedang terjadi proses negosiasi antara Pemerintah RI dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi” kata Kepala Seksi (Kasi) Perjalanan Haji dan Umroh (PHH) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Rosyid Ali Safitri.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari beberapa sumber, Pemerintah sedang berupaya mempertahankan jumlah kuota pemberangkatan calon haji. “Kementerian Agama RI mengambil beberapa kebijakan terkait dengan hal ini. Bagi para calon jemaah haji yang nantinya tidak jadi berangkat tahun ini, akan diprioritaskan untuk berangkat tahun 2014. Untuk biaya perjalanan haji apabila terjadi kenaikan, pemerintah tidak akan menarik biaya lagi,” jelas Rosyid.

Harapan upaya Pemerintah RI itu membuahkan hasil juga dikemukakan salah seorang calhaj, Syamsul Bahri. “Saya sudah mengetahui, demikian juga dengan rekan-rekan lainnya. Memang kesannya mendadak. Apalagi beberapa diantara kami sudah menunggu beberapa tahun untuk bisa berangkat haji,” kata Rosyid.

Advertisement

Rosyid yang merupakan Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo mengakui sebagian anggota kelompok waswas tak bisa berangkat tahun ini. Jika kuota harus turun maka KBIH tak akan berangkat lengkap tetapi harus meninggalkan sebagioan anggota untuk berangkat tahun depan.

“Tahun ini dari kelompok kami berangkat 33 orang termasuk saya. Mudah-mudahan upaya pemerintah berhasil sehingga kami bisa berangkat semua. Beberapa rekan sempat khawatir menjadi bagian dari yang tidak diberangkatkan” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif