SOLO — Sebagian calon haji (calhaj) Kota Solo terancam gagal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini. Ancaman itu muncul seiring kebijakan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi mengenai pengurangan 20 persen kuota haji.
Pengurangan kuota haji itu disampaikan dalam surat resmi Kerajaan Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia, Kamis (6/6/2013). Menanggapi surat itu, Menteri Agama RI pun menebar surat edaran kepada kantor-kantonya di daerah.
Kepala Seksi (Kasi) Perjalanan Haji dan Umroh (PHH) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Rosyid Ali Safitri, yang ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2013) mengaku sudah menerima surat edaran itu. “Kami sudah menerima surat edaran Menteri, isinya penjelasan mengenai pengurangan kuota haji 2013 untuk Indonesia,” ungkapnya.
Dalam surat edaran tersebut diungkapkan beberapa alasan mengenai pengurangan jumlah kuota haji Indonesia. “Dalam surat tersebut, Menteri Agama mengungkapkan keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram menjadi penyebab adanya pengurangan kuota”, paparnya.
Kantor Kementerian Agama Kota Solo mecatat calon jemaah haji Kota Solo yang rencananya berangkat tahun ini berjumlah 685 orang. “Seharusnya yang terdaftar 713 orang. Sampai batas waktu pelunasan biaya perjalanan haji pada Rabu (12/6/2013) yang melunasi sejumlah 685 orang” imbuh Rosyid.