SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, BOYOLALI — Harga beras kualitas di Pasar Boyolali Kota mengalami kenaikan hingga sekitar 27 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun terakhir.

Salah satu pedagang Pasar Boyolali Kota, Giarti, 49, mengatakan harga beras terus naik secara bertahap sejak akhir 2022. Ia masih ingat harga beras premium pada akhir 2022 lalu masih dari Rp55.000 per kemasan isi 5 kilogram.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Namun, saat ini harga beras kualitas yang sama Rp70.000 per kemasan 5 kg. Artinya, dalam kurun waktu itu, harga beras premium naik Rp15.000 per 5 kg atau sekitar 27 persen.

Giarti menduga naiknya harga karena curah hujan yang tinggi sehingga membuat petani kesulitan panen. “Harga beras ini tergolong tinggi. Sebenarnya kasihan konsumen kalau harganya tinggi begitu, tapi pedagang kan buat harga berdasarkan harga kulakan,” tuturnya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (23/3/2023).

Giarti mengatakan tak hanya harga beras yang naik, harga telur juga terus menanjak dalam satu pekan terakhir. Saat ini harga telur ayam Rp30.000 per kg, naik Rp3.000/kg dibandingkan sepekan lalu seharga Rp27.000 per kg.

Bahkan, dua hari ini harga telur dari produsen naik Rp200 per kg. Namun, ia memilih tak menaikkan harga karena kenaikan belum signifikan. “Belum tahu bakal naik atau enggak. Soalnya harga telur kan berubah-ubah, kami manut produsennya,” jelasnya.

Sementara untuk harga gula pasir di tempatnya masih standar yaitu Rp13.000 per kg, harga minyak goreng kemasan Hemart Rp18.000 per liter dan minyak goreng curah Rp17.000 per kg.

Sebelumnya, Giarti mengungkapkan penjualan beras pada awal Ramadan 2023 di Pasar Kota Boyolali cenderung lesu. Hal itu menurutnya karena masyarakat telah mengikuti arisan sembako di kampung masing-masing.

Hal itu membuat warga tak perlu lagi membeli beras di pasar saat Ramadan dan jelang Lebaran. Biasanya dalam arisan tersebut, pengikutnya mendapatkan beras, gula, dan minyak goreng.

Berkaca pada Ramadan 2022 dan masa merebaknya Covid-19, Giarti memprediksi penjualan beras pada Ramadan 2023 di Pasar Boyolali Kota tidak akan melonjak.

Pedagang lain di Pasar Boyolali Kota, Rubini, 68, juga memprediksi penjualan beras bakal sepi sampai menjelang Lebaran. “Ya seperti hari biasa [penjualannya], enggak ada lonjakan. Apalagi pas Covid-19 kemarin, kan pada enggak keluar rumah, enggak Lebaran yang besar seperti dulu,” kata dia.

Mengenai harga, Rubini mengatakan beras kualitas menengah ke atas berkisar Rp12.500-Rp14.000 per kg. Sedangkan beras kualitas menengah ke bawah Rp11.000 per kg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya