SOLOPOS.COM - Kondisi kendaraan Daihatsu Grandmax berpelat B-9452-WCC di Unit Laka Polres Sragen setelah terlibat kecelakaan di ruas tol Jl. Solo-Ngawi, pada Selasa (16/5/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Dua kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di jalan tol Solo-Ngawi, Selasa (16/5/2023) disebabkan sopir tak konsentrasi. Akibatnya kendaraan mereka menyeruduk kendaraan lain di depan.

Hal tersebut disampaikan Kanit Gakkum Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto, Selasa. Dua kecelakaan maut itu terjadi di wilayah Sragen dalam rentang waktu yang tak terlalu jauh.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 00.55 WIB di jalan tol Solo-Ngawi kilometer 546.200 jalur B, tepatnya di Desa Banyuurip, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Insiden ini menyebabkan Susanto, sopir mobil Mitsubishi L300 pikap bernopol N-8899-DJ yang mengangkut jeruk meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban merupakan warga Malang, Jawa Timur.

Selang dua jam kemudian, kecelakaan kembali terjadi di jalan tol Solo-Ngawi kilometer 531.200 jalur B, tepatnya pada pukul 02.22 WIB. Lokasinya masuk wilayah Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Kecelakaan yang melibatkan kendaraan Daihatsu Granmax berpelat B-9452-WCC ini yang mengakibatkan dua warga Bondowoso, Jawa Timur, meninggal dunia. Keduanya atas nama M. Rofik (bukan M. Taufik) selaku pengemudi Granmax dan I. Yuniasih, selaku penumpang.

Pada kecelakaan pertama, Irwan menjelaskan bahwa mobil L300 dan truk tidak dikenal berjalan serarah dari timur ke barat, dengan posisi truk berada di depan mobil L300. Menjelang tiba lokasi kejadian, diduga pengemudi mobil kurang konsentrasi dan kurang memperhatikan situasi di depannya.

Sehingga begitu pada jarak kedua kendaraan itu sudah dekat, pengemudi mobil L300 tidak dapat menghindar dan menyeruduk bagian belakang truk. Belum diketahui truk apa yang diseruduk, karena langsung meninggalkan lokasi kejadian. Melihat kerusakan yang ditimbulkan, mobil L300 kemungkinan besar melaju kencang.

Kecelakaan kedua juga melibatkan truk tidak dikenal yang diseruduk mobil Granmax. Posisi Granmax berada di belakang truk melaju dari timur ke barat. “Menjelang lokasi kejadian pengemudi mobil Grandmax kurang konsentrasi dan kurang memperhatikan situasi di depannya. Pada saat jarak sudah dekat dan tidak dapat menghindar akhirnya mobil Granmax membentur bagian belakang truk tidak dikenal, kemudian truk meninggalkan lokasi,” papar Irwan.

Menurut keterangan Manager Operasional PT Jasamarga Solo Ngawi (USN), Budi Hermawan, diduga truk yang diseruduk Granmax tersebut bermuatan hebel. Seperti kecelakaan pertama, kemungkinan kuat M Taufik mengemudikan Granmax dengan kecepatan tinggi yang membuat bagian depan mobil ringsek parah.

Untuk menghindari kejadian serupa, Irwan mengimbau pengguna jalan tol agar beristirahat ketika capai dan mengantuk. Menilik waktu kejadian, gua hal itu diduga kuat menjadi penyebab pengemudi kurang konsentrasi. Ia juga berpesan pengemudi memperhatikan batas kecepatan minimum ataupun maksimum, serta jarak antar kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya