Soloraya
Rabu, 28 Juni 2017 - 10:00 WIB

Kurangi Genangan, Warga Joyosuran Solo Bikin 5 Sumur Resapan

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan sumur resapan air di Kampung Gurawan, Pasar Kliwon, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Sumur resapan dibangun untuk mengurangi potensi genangan air saat hujan.

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kelurahan Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, akan membangun lima sumur resapan di tiga lokasi yakni di RW 001, RW 002, dan RW 006. Sumur resapan itu perlu dibangun untuk mengurangi potensi genangan air di tiga wilayah tersebut saat musim penghujan.

Advertisement

Pembangunan sumur resapan akan memanfaatkan hibah dana pembangunan kelurahan (DPK) tahun ini. “Ya, dana pembangunan kelurahan salah satunya kami manfaatkan untuk infrastruktur berupa sumur resapan. Saat ini sebagian DPK sudah cair, tapi untuk infrastruktur itu kami masih menunggu pencairan DPK tahap II, kemungkinan Agustus baru bisa kami realisasikan,” kata Bendahara Tim Pelaksana DPK Joyosuran, Djoko Moerdijatmo, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (19/6/2017).

Dia berharap sumur resapan bisa dibuat sebelum musim penghujan tahun ini. “Saat hujan, di tiga wilayah tersebut sering terjadi genangan selama hampir dua jam. Kalau nanti sudah dibuatkan sumur resapan, kami perkirakan potensi genangan akan berkurang. Kalaupun masih memunculkan genangan paling hanya sekitar 15 menit,” papar Djoko.

Sumur resapan akan dibuat dengan diameter 1 meter dan kedalaman dua meter. Kepala Seksi Pemerintah Keamanan dan Ketertiban Kelurahan Joyosuran, Hariyo Seno, menjelaskan Kelurahan Joyosuran menjadi kelurahan pertama di Kota Solo yang mulai mencairkan hibah dana DPK tahap I tahun ini.

Advertisement

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, total DPK yang diterima Kelurahan Joyosuran tahun ini senilai Rp258,85 juta. Pencairan tahap I senilai Rp137 juta.

Dana DPK yang akan dimanfaatkan untuk infrastruktur senilai Rp10 juta. Sisanya untuk operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Rp2,64 juta, pembangunan bidang umum Rp53,368 juta, pembangunan bidang sosial budaya Rp42,35 juta, pembangunan bidang ekonomi Rp25 juta, kegiatan khusus Rp114 juta, dan operasional DPK Rp11 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif