Soloraya
Senin, 25 Maret 2024 - 16:18 WIB

Kurangi Kawasan Kumuh, Pemkot Solo Berencana Menata Hunian di Kelurahan Joglo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Banjarsari Solo, Beni Supartono Putro, menyatakan akan melakukan penataan kumuh di wilayah Kelurahan Joglo.(Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Pemkot Solo mulai membahas rencana pengurangan kawasan kumuh di RT 004 RW 007 Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pemkot Solo berencana membangun 112 hunian untuk warga.

Camat Banjarsari Solo, Beni Supartono Putro, menjelaskan Pemkot Solo memiliki lahan sekitar 6.000 meter persegi di Kelurahan Joglo. Lahan yang dulunya merupakan permakaman itu dibangun rumah warga sejak 1998.

Advertisement

“Warga bermohon untuk bisa digunakan hak guna bangunan, tadi dirapatkan. Ini perlu permit DPRD Kota Solo baru bisa dieksekusi,” jelas dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (25/3/2024).

Menurut dia, ada sebanyak 112 rumah yang dihuni warga di aset Pemkot Solo tersebut. Mayoritas warga merupakan masyarakat berpenghasilan rendah. Pemkot Solo berencana membangun hunian dua lantai. Lantai dasar untuk ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

Advertisement

Menurut dia, ada sebanyak 112 rumah yang dihuni warga di aset Pemkot Solo tersebut. Mayoritas warga merupakan masyarakat berpenghasilan rendah. Pemkot Solo berencana membangun hunian dua lantai. Lantai dasar untuk ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

“Yang dimohonkan 2.000-an meter persegi untuk bangunan rumah. Untuk fasum, saya usulkan fasumnya berupa gelanggang olahraga, ruang pertemuan. Sedangkan masjid sudah ada, lokasinya tak jauh dari hunian warga,” papar dia.

Dia mengatakan proses untuk mengurangi kawasan kumuh di Joglo harus melalui sejumlah proses, antara lain permohonan warga, persetujuan Wali Kota Solo dengan analisis teknis, izin DPRD Kota Solo, serta proses mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat.

Advertisement

Catatan Solopos.com, luasan kawasan kumuh di Kota Solo berkurang sekitar 83% dalam enam tahun terakhir, dari semula 359,55 hektare pada 2017 turun menjadi 61 hektare pada 2023.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo Taufan Basuki Supardi mengatakan luasan kawasan kumuh di Kota Solo turun berkat kolaborasi antara pemerintah pusat melalui program Kotaku, Pemerintah Provinsi Jateng, Pemkot Solo, dan perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan/CSR.

Luasan kawasan kumuh di Kota Solo:

Advertisement

2017: 359,55 hektare,
2020: 135,971 hektare
2021: 118 hektare
2022: 87 hektare
2023: 61 hektare

Sumber: Kotaku Solo dan wawancara yang diolah (Yup)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif