Soloraya
Senin, 27 Juni 2011 - 19:18 WIB

Kurangi pengangguran, Pemkab Sragen tingkatkan kemitraan dengan industri

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Daryanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Sragen (Solopos.com) – Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Daryanto, meminta para pelaku usaha termasuk industri meningkatkan daya serap warga lokal untuk mengurangi angka pengangguran. Hal ini ditegaskannya saat berkunjung ke sejumlah perusahaan di Sragen, Selasa (27/6/2011).

Daryanto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Wabup beserta rombongan mengunjungi dua perusahaan besar yaitu PT Tiga Pilar, Masaran, serta PT Aroma Sukowati, Sragen Kota. “Kami berharap para pelaku usaha di Sragen mengutamakan warga lokal untuk direkrut sebagai karyawan. Sehingga perusahaan juga bisa menyumbang andil dalam program pengentasan pengangguran,” tutur Wabup di sela-sela kunjungannya.

Dipaparkan Wabup, setelah ini pihaknya akan menggandeng sejumlah pelaku usaha untuk memberdayakan warga lokal. Pihaknya menyadari bahwa pengusaha adalah simpul yang sangat vital dalam menurunkan tingkat pengangguran di Bumi Sukowati. “Jadi tidak berhenti di sini saja. Ke depan kerja sama-kerja sama akan terus dijalin,” ucap dia.

Ketika ditanya mengenai maraknya kasus pemberhentian tenaga kerja sepihak yang dilakukan beberapa perusahaan di Sragen, Wabup menerangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, pada dasarnya sudah diatur tegas dalam Undang-Undang. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau para pelaku usaha untuk berjalan di rel yang telah ditentukan. “Begitu juga dengan karyawan, juga harus patuh peraturan. Selama hak dan kewajiban karyawan ataupun perusahaan telah terpenuhi, kami rasa tak akan ada masalah,” katanya.

Advertisement

Pada bagian lain, Direktur PT Aroma Sukowati, Sriyatin, memaparkan perusahaannya tersebut selama ini mampu menyerap ribuan tenaga kerja asli Sragen. Di samping itu, imbuhnya, PT Aroma Sukowati juga menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tak sedikit, mencapai Rp 2,5 miliar per tahun. “Saat ini perusahaan mampu menampung sekitar 2700 karyawan dengan gaji rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan. Akhir bulan Juni ini kami masih membutuhkan sekitar 700 karyawan. Jadi jika ada warga yang berminat, segera saja mengajukan lamaran,” pungkasnya.

m99

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif