Soloraya
Senin, 10 Oktober 2011 - 17:08 WIB

Kuras sumur, 3 tewas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com)--Tiga orang tewas di dalam sumur ketika hendak menguras sumur di kediaman Yoto Sukarno, Kuntungan RT 1/III, Kragilan, Mojolaban, Sukoharjo, Senin (10/10). Tiga korban tersebut masing-masing, Mulyadi, 38, Sarimin, 48, Dasuki, 50, yang juga warga settempat.

Kapolsek Mojolaban, AKP Agus Subekti saat mendampingi Kapolres Sukoharjo, AKBP Pri Hartono EL menduga ketiga korban tewas akibat menghirup gas beracun. “Dugaan sementara demikian menghirup (gas beracun), untuk kepastiannya kami masih melakukan penyelidikan,” terang Agus ketika ditemui di tempat kejadian.

Advertisement

Berdasar informasi yang diperoleh di tempat kejadian menyebutkan pada siang kemarin ketiga korban dimintai tolong menguras sumur tersebut. Karenanya Sarimin bersama Mulyadi yang rumahnya berdampingan di sebelah barat kediaman Yoto langsung menyanggupinya, setelah menyiapkan mesin disel untuk memompa air.

Namun Mulyadi yang turun ke lubang sumur paling duluan dengan menuruni tangga mendadak lemas, Sarimin yang mencoba menolong rekannya yang turun lebih dulu bernasib sama. Dia juga tak berdaya, sehingga Dasuki yang mengetahui kejadian tersebut juga berusaha menolong kedua rekannya yang tergolek di dasar sumur.

Akan tetapi, nasib Dasuki juga sama dengan dua rekannya yang sudah tak berdaya di dasar sumur. Tak lama kemudian Fajar, 30, yang mengetahui kejadian ini juga berinisiatif turun ke sumur setelah menaikkan mesin disel lebih dulu ke permukaan.

Advertisement

Dia berusaha menolong rekan-rekannya yang sudah lemas di dasar sumur. “Sebenarnya ketika itu masih ada yang hidup, tetapi ketika saya akan menolong, saya juga tidak kuat karena lemas. Karena itu saya langsung cepat-cepat naik ke permukaan,” terang Fajar.

Sementara itu Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muklis menyatakan upaya pengangkatan korban dari dasar sumur menemui kendala. Karena gas yang berada di dalam sumur dinilai terlalu keras. Karenanya, dia sangat berhati-hati ketika hendak memasuki lubang sumur. “Gasnya terasa sampai ke permukaan maka dari itu kami tidak berani gegabah,” trang dia.

Pada bagian lain suasana pengambilan korban dari dasar sumur kemarin sempat menarik perhatian warga setempat. Petugas SAR dibantu sejumlah anggota kepolisian sempat kesulitan mengevakuasi korban dari dasar sumur.

Advertisement

ian

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif