SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Solopos.com)–Kakak-beradik Sariman, 46, dan Mulyono, 42, asal Dukuh Dawetan RT 17, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen tewas mengenaskan dalam sumur, Sabtu (2/7) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sumur berisi gas beracun dengan diameter satu meter itu juga menewaskan tetangga mereka Suwardi, 36. Berdasar informasi yang dihimpun Espos, ketiga orang itu tewas seketika di dalam sumur tanpa sempat diselamatkan para tetangga.
Sang kakak, Sariman diketahui sebagai Kadus III Bonagung. Sedangkan adiknya, Mulyono aktif sebagai pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Tanon. Proses evakuasi jenazah korban terkendala ancaman gas beracun dalam sumur. Tim SAR Bumi Sukowati bersama personel Tagana tidak mau gegabah.
Mereka memasukkan seekor ayam untuk memastikan ada atau tidaknya gas beracun. Seperti perkiraan, dalam waktu lima menit ayam mati dalam sumur. Mengetahui adanya bahaya gas beracun, tim penyelamat memilih ekstra berhati-hati. Sempitnya diameter sumur yang hanya sekitar satu meter menjadi persoalan tambahan evakuasi. Alhasil proses evakuasi yang dimulai pukul 17.00 WIB pun baru selesai sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah di angkat dari dalam sumur, ketiga korban dipastikan sudah tak bernyawa.
Kapolres Sragen AKBP IB putra Narendra melalui Kapolsek Tanon, AKP Marsidi mengkonfirmasi keterangan tersebut. Rencananya jenazah korban akan dimakamkan Minggu (3/7) besok.
Peristiwa tragis itu bermula saat seekor kucing yang masuk ke dalam sumur sepekan lalu. Atas perintah Sariman, Mulyono berhasil mengeluarkan bangkai kucing menggunakan pengait. Kemudian korban mencoba menguras sumur dengan mesin diesel. Namun, mesin tidak bisa menyedot air. Ternyata, Mulyono turun ke dasar sumur. Belum sampai di dasar, Mulyono terjatuh. Hal ini membuat Sariman berupaya membantu. Ternyata keduanya terjatuh ke dasar sumur. Suwardi juga berupaya membantu. Bahkan, Suwardi sempat berupaya naik. Namun, karena semakin lemas, Suwardi menyusul kedua orang sebelumnya di dasar sumur.
(kur)