SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menanyai kawanan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan dengan modus ganjal ATM di Mapolresta Solo, Jumat (3/3/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Kawanan pencuri dengan modus mengganjal kartu ATM yang berhasil dibekuk Satreskrim Polresta Solo. Polisi memberikan tips agar terhindar dari aksi tersebut.

Dengan melakukan hal sederhana yang mereka sarankan, dijamin masyarakat bisa terhindar dari modus pencurian yang kerap terjadi itu. Tips tersebut yakni menutup jari tangan ketika memencet tombol PIN, menggunakan telapak tangan maupun badan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau saat mengetik PIN ditutup, enggak bisa Pak. Kalau ditutup pakai tangan, tidak bisa. Jadi kalau bisa ditutup, lebih bagus lagi pakai badan,” ujar Asep, 26, salah seorang pelaku pencurian dengan modus ganjal ATM di Mapolresta Solo, Jumat (3/3/2023) siang.

Asep yang merupakan warga Tanjung Harta, Abung Barat, Lampung Utara, Lampung, berhasil ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Solo bersama dua komplotannya, MAS, 39, warga Kalideres, Jakarta Barat, dan Indra, 38, warga Metro Pusat, Lampung.

Komplotan mereka beraksi di mesin ATM BCA di Indomart Jl Adi Sumarmo 180 Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo, pada Jumat (10/2/2023) pukul 13.30 WIB. Korban mereka berinisial DN, 52, warga Jl Letjen Suprapto Nomor 28 Sumber, Solo.

Dari rekening korban, kawanan MAS, Asep dan Indra, berhasil menguras uang hingga Rp135 juta. Dalam melancarkan aksinya, mereka menggunakan modus mengganjal lubang ATM menggunakan tusuk gigi, sehingga korban kesulitan memasukkan kartu.

Saat itu terjadi, para pelaku kemudian menawarkan bantuan kepada korban. Begitu korban membolehkan untuk dibantu, secepat kilat pelaku menukar kartu ATM asli dengan kartu ATM kedaluwarsa. Kartu ATM kedaluwarsa sudah disiapkan.

“Kami tawarkan bantuan, kartu ATM dikeluarkan, langsung ditukar dengan kartu ATM lain yang sudah disiapkan. Kemudian Indra maju ke depan, dan Asep mengintip PIN di samping korban. Tugas Asep mengintip dan menghafalkan PIN itu,” ungkap MAS.

Korban yang telah diberi kartu ATM berbeda tak bisa mengambil uang di rekeningnya. Sehingga dia ke Kantor BCA Nusukan melaporkan kejadian yang dialaminya. Oleh petugas bank, korban dibuatkan kartu ATM baru. Tapi ternyata saldo sudah berkurang.

Saldo uang milik korban tinggal Rp11 juta. Sehingga dia pun meminta rekening koran. Dari situ diketahui ada transaksi yang tidak dia ketahui, senilai Rp135 juta. Perinciannya tarik tunai Rp2,5 juta sebanyak empat kali, serta transfer senilai Rp100 juta.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, meminta masyarakat berhati-hati bila akan bertransaksi di mesin ATM. “Bila terjadi sesuatu di ATM ada orang tidak dikenal membantu agar diwaspadai. Bila ada keanehan segera melapor ke petugas bank,” ujar dia.

Sedangkan para pelaku berhasil ditangkap di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Dari penyidikan yang dilakukan, diduga para pelaku telah beraksi di tujuh lokasi berbeda, yakni empat lokasi di wilayah Jatim dan tiga lokasi di Jawa Tengah (Jateng).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya