SOLOPOS.COM - Pelajar kelas V SDN 4 Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri berada di ruang kelas dengan latar belakang sebuah MMT berisikan materi buku yang menjadi pegangan siswa dan guru, Selasa (2/9/2014). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Puluhan ribu siswa sekolah dasar di 14 kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri belum menerima buku bermaterikan Kurikulum 2013.

Selain siswa buku pedoman guru juga belum ada. Para guru dibekali sebuah compact disk (CD) dan meski mencetak terlebih dahulu jika ingin melakukan pembelajaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah seorang pengurus Komite Sekolah di Kecamatan Tirtomoyo, Edy Poerwanto, Selasa (2/9/2014), mengatakan tak adanya buku pedoman siswa dan guru menunjukkan kemunduran dunia pendidikan.

Dia mendesak otoritas Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri bekerja keras menekan rekanan untuk segera mendistribusikan buku-buku tersebut.

“Sampai sekarang satu buku pun belum diperoleh pihak sekolah. Siswa dan guru harus menunggu sampai kapan atas ketidakjelasan distribusi buku tersebut,” ujarnya.

Edy yang juga pengurus Komite SMPN 2 Wonogiri ini mengaku pihatini dengan kondisi itu. Apalagi biaya buku diambilkan dari biaya operasional sekolah (BOS).

“Bagi sekolah yang mendapat siswa banyak anggaran BOS akan banyak tetapi bagi sekolah-sekolah di perdesaan dengan siswa minim pasti alokasi BOS juga kecil. Jika biaya memfotokopi bahan ajar dari guru diambilkan dari dana BOS dan buku yang akan dikirim juga diambilkan dari dana BOS, pengelola sekolah dibuat pusing,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang wali murid salah satu SD di Ngadirojo, Giyono menyatakan, proses pembelajaran sudah mendekati midsemester.

“Jangan salahkan anak didik jika nilai midsemester tidak maksimal gara-gara buku tidak didapat,” kata dia.

Kepala SDN 4 Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Siswanti, menjelaskan guru-guru men-download materi pembelajaran sesuai buku pegangan bermaterikan Kurikulum 2013.

“Buku pegangan guru dan buku pedoman siswa berbeda tetapi bermaterikan sama. Untuk itu, di setiap ruang kelas dibuatkan tema-tema yang akan diajarkan. Tema-tema itu dibuat di selembar MMT agar bisa diketahui secara umum,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto didampingi Kabid TK/SD Disdik Wonogir, Sri Mulyati menegaskan, pihaknya sudah mendesak rekanan untuk segera mengirimkan buku-buku tersebut. “Kekurangan buku materi SD menjadi persoalan nasional,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya