SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/infospesial)

Ilustrasi (google/infospesial)

SOLO—Roda pemerintahan Solo dinilai bakal berjalan tidak maksimal dan timpang jika kursi Wakil Walikota (Wawali) terus dibiarkan kosong.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) M Jamin. Dia pun mengatakan PDIP jangan berlama-lama untuk mengosongkan jabatan wawali.

“Dari segi aturan (UU Pemerintah Daerah) lebih dari 2,5 tahun masa pemerintahan, kursi wawali harus diisi. Kecuali 18 bulan, boleh kursi wawali dikosongkan,” katanya kepada Solopos.com akhir pekan kemarin.

Selain itu, dia menilai roda pemerintahan akan berjalan tidak maksimal. Hal ini dikarenakan duet walikota dan wawali tidak lengkap dalam menjalankan roda pemerintahannya. Meskipun, menurut dia, langkah PDIP mengosongkan kursi jabatan wawali sementara waktu karena sikap hati-hati dalam menentukan pendamping walikota.

Dalam menentukan calon wawali nanti, dia menambahkan PDIP harus membuka diri dengan mempertimbangkan usulan dari pihak lain. PDIP jangan percaya diri dan mengabaikan usulan warga dan partai politik (Parpol) lain. Hal ini lantaran dinilai rentan memunculkan resistensi di masyarakat.

Permintaan Wawali

Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Solo, YF Sukasno mengatakan partainya segera tancap gas membahas Cawawali. Hal ini jika partai secara resmi telah menerima surat permintaan dari Walikota tentang permintaan pengajuan Wawali. Sukasno mengatakan partai tidak akan bergerak melakukan langkah lanjutan sepanjang belum ada permintaan pengajuan wawali. Menurutnya, pengajuan wawali tergantung dari kebijakan walikota apakah menghendaki wawali atau tidak.

“Walikota belum menyampaikan surat permintaan pengajuan wawali ke DPC PDIP Solo. Kami masih tunggu itu,” katanya.

Sukasno mengakui terus kebanjiran usulan nama calon wawali. Tidak hanya usulan dari partai politik (Parpol), namun juga usulan nama yang diajukan dari masyarakat.Nama-nama tersebut sampai saat ini masih dikantongi PDIP. Terakhir, lanjut Sukasno, PDIP menerima dua tambahan usulan nama calon wawali. Namun ditanya lebih lanjut siapa nama itu apakah berasal dari partai atau lainnya, Sukasno tidak menyebutkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya