Soloraya
Sabtu, 6 Oktober 2012 - 22:34 WIB

Kursi Wawali Kosong Sementara

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hadi Rudyatmo

Hadi Rudyatmo

SOLO—PDIP Kota Solo mengisyaratkan akan mengosongkan kursi wakil walikota (Wawali) sementara waktu. Pengisian kursi wawali masih menunggu hingga proses pelantikan Joko Widodo (Jokowi) selaku Gubernur DKI terpilih rampung.

Advertisement

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di rumah dinasnya, Sabtu (6/10/2012), mengatakan PDIP baru akan melangkah jika sudah ada kepastian pelantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI terpilih. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pelantikan walikota Solo pasca ditinggal pergi Jokowi. “Baru setelah pelantikan walikota selesai, partai ngurus calon wawali,” kata Rudy.

Mekanismenya, lanjut Rudy, DPRD akan segera mengirimkan surat kepada PDIP selaku partai pengusung untuk segera mengirimkan usulan nama calon wawali yang baru. Sehingga dimungkinkan jabatan wawali bakal kosong sementara waktu. Namun pihaknya memastikan kekosongan itu hanya sebentar. Rudy juga menjamin kekosongan jabatan wawali tidak akan mengganggu kinerja pemerintahan.

“Ya bisa kosong sementara, tidak lama.  Yang penting sebelum 2012 akhir sudah terisi. Karena memang tidak ada batasan waktu,” ujar Rudy.

Advertisement

Rudy mengatakan PDIP tidak ingin gegabah menetapkan usulan calon wawali. Apalagi pihaknya masih menunggu kepastian pelantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI terpilih. Selama Jokowi belum dilantik, Rudy tidak ingin dilantik menjadi walikota. Dijadwalkan Senin (8/10) ini pihaknya dipanggil Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) terkait proses pelantikan walikota.

“Jadi harus tunggu dulu. Begitu dilantik nanti siap-siap. Wong pelantikan tidak perlu seremonial mewah. Hanya tinggal sidang paripurna istimewa saja,” tutur Rudy.

Ditanya mengenai kriteria calon wawali, Rudy mengatakan yang terpenting calon memiliki komitmen melayani masyarakat. Sementara terkait partai lain membentuk tim penjaringan wawali, Rudy mempersilakan. Namun, Rudy mengingatkan kewenangan usulan calon wawali tetap ada di tangan PDIP selaku partai pengusung Jokowi-Rudy.

Advertisement

Sejauh ini, Rudy menambahkan PDIP mulai kebanjiran usulan nama calon wawali baik dari partai politik maupun tokoh masyarakat. Belum lama ini, Rudy juga mengatakan telah menerima surat usulan nama calon wawali dari PPP dan NU. “Masukan nama banyak. Tapi nanti tetap yang akan diajukan ke DPRD hanya dua nama,” katanya.

Rudy mengatakan partai akan membentuk tim penjaringan calon wawali. Tim ini akan bekerja untuk menentukan kriteria calon wawali. Setelah itu, DPC PDIP akan menggelar rapat internal untuk menentukan calon wawali yang akan disodorkan ke DPRD.

“Yang jelas tim tidak untuk minta sesuatu kepada bakal calon wawali. Kepentingannya hanya untuk rakyat dan partai, tapi  bukan berupa materi melainkan program dan perjuangan,” tegas Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif