Soloraya
Rabu, 10 Juni 2020 - 18:17 WIB

Lagi! 3 Kuli Panggul Pasar Kobong Semarang Asal Sragen Positif Corona

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Tiga kuli panggul asal Sragen yang bekerja di Pasar Kobong Semarang dinyatakan positif terpapar virus corona, Rabu (10/6/2020). Dengan demikian jumlah warga Sragen yang dinyatakan positif corona dari klaster Pasar Kobong Semarang bertambah menjadi lima orang.

Tiga warga dinyatakan positif corona berdasar tes swab itu merupakan kuli panggul Pasar Kobong Semarang. Mereka pulang ke kampung halaman di Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen, saat Lebaran lalu.

Advertisement

Tambahan tiga kasus baru itu merupakan hasil tracing dari kuli panggul Pasar Kobong asal Desa Kalikobok yang pertama dinyatakan positif corona sepulang dari Semarang.

“Tiga warga ini semua laki-laki yang bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kobong,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Solopos.com.

Advertisement

“Tiga warga ini semua laki-laki yang bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kobong,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Solopos.com.

Karanganyar Zona Kuning Covid-19, Bupati: Sudah Boleh Ngapa-Ngapain

Ketiga warga itu masing-masing berusia 35, 44, dan 54 tahun. Selama bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kobong Semarang, tiga warga Sragen yang positif corona itu menyewa indekos untuk beristirahat.

Advertisement

“Ada yang pulang bersamaan, ada yang pulang sendiri. Tapi, mereka ini sudah terbiasa bolak-balik Sragen-Semarang,” kata Kasi Pelayanan, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanon, Dawam.

OTG

Ketiga kuli panggul asal Sragen tersebut terpapar virus corona dengan status orang tanpa gejala (OTG). Menurut Dawam, secara fisik ketiganya tampak sehat.

6 Kecamatan Ini Rawan Narkoba di Karanganyar

Advertisement

Mereka sama sekali tidak memiliki gangguan kesehatan. Dawam yang juga anggota Satgas Covid-19 Desa Tanon ikut mengantar ketiganya ke Gedung Techno Park Sragen untuk menjalani perawatan di ruang isolasi.

“Di Techno Park, mereka bisa mengisi waktu luang dengan olahraga atau memancing,” paparnya.

Saat ini terdapat empat warga Desa Tanon yang dinyatakan positif corona berdasar tes swab. Mereka sama-sama bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kobong Semarang.

Advertisement

Dawam mengatakan warga sekitar tidak merasa panik dengan adanya empat warga lain yang dinyatakan positif corona. Mereka sudah diberi pemahaman bila corona bukanlah penyakit memalukan.

“Mereka memberikan dorongan motivasi supaya tetangga mereka sembuh. Tidak ada kepanikan. Situasi di lingkungan masyarakat tetap kondusif,” bebernya.

Dokter Reisa Broto Asmoro Jubir Gugus Covid-19 Ternyata Anggota Keluarga Keraton Solo

Rapid Test

Menanggapi kasus tersebut, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menggelar rapid test untuk 21 warga yang pernah berinteraksi dengan ketiganya. Rata-rata mereka adalah keluarga dari tiga warga yang dinyatakan positif corona itu.

“Proses rapid test berlangsung pukul 10.00 WIB. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” kata Dawam.

Berdasar data dari DKK Sragen, total terdapat 40 warga Sragen yang dinyatakan positif corona berdasar tes swab. Sebanyak 28 di antaranya dinyatakan sembuh, 11 menjalani perawatan, dan 1 warga dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif