Lagi, angin ribut terjang Banyudono

Boyolali (Espos)–Warga Dukuh Tempel, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Senin (1/2), sekitar pukul 11.00 WIB, kembali dikejutkan oleh angin ribut yang menerjang wilayah dukuh tersebut.

Padahal siang itu, mayoritas warga Dukuh Tempel dalam kondisi masih membersihkan sejumlah kerusakan akibat terjangan angin ribut yang juga melanda wilayah itu sehari sebelumnya, Minggu (31/1).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Espos dari sejumlah warga setempat, Senin, sekitar sepuluh rumah warga di Dukuh Jetak yang bersebelahan dengan Dukuh Tempel, juga rusak. Genteng-genteng di atap rumah pun rontok dan sejumlah seng diterbangkan angin.

Hujan deras yang disertai angin ribut tersebut membuat panik warga. Mereka pun berteriak ketakutan saat melihat angin menerjang. Pusaran angin juga menerbangkan sampah-sampah ke udara. Meskipun hanya berlangsung sekitar lima menit, namun mampu merusak sejumlah rumah.

“Saat warga masih membersihkan kerusakan akibat angin ribut yang terjadi pada Minggu sore kemarin, tiba-tiba saja ada angin ribut kembali menerjang. Rata-rata warga juga panik,” ungkap salah seorang warga Dukuh Tempel, Joko M, ketika ditemui wartawan, Senin.

Sementara itu, Camat Banyudono, Karseno menjelaskan, pihaknya sudah mendataan kerusakan akibat terjangan angin ribut. Tercatat sejumlah rumah warga di Desa Bendan dan Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, rusak. Puluhan pohon tumbang, termasuk pohon kapuk randu turus jalan.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” ungkap Camat.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Sumantri DM menjelaskan, pihaknya telah mengecek ke sejumlah lokasi kejadian untuk melihat tingkat kerusakan. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan tanggap darurat terutama untuk warga yang bergotong royong membersihkan kerusakan akibat angin ribut tersebut.

sry