Soloraya
Rabu, 7 Desember 2011 - 22:34 WIB

Lagi, kambing warga mati digigit anjing liar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMPROTKAN OBAT-Petugas menyemprotkan obat antilalat di luka bekas gigitan anjing misterius milik Darso Wiyoto, 78, warga Dukuh Timbulrejo, RT4/RWV, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (7/12).(Espos/Taufiq Sidik)

Klaten (Solopos.com)–Setelah dua bulan tidak ada serangan, Rabu (7/12/2011), warga Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, kembali dikejutkan matinya kambing akibat gigitan anjing liar. Kali ini dua ekor kambing milik warga Dukuh Timbulrejo, RT4/RWV, mati dengan luka bekas gigitan.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dari delapan ekor kambing milik Darso Wiyoto, 78, satu ekor mati dengan luka empat gigitan di leher dan kepala serta dua ekor mengalami luka serius di bagian punggung dan lehernya.

Sementara itu, dari dua ekor kambing milik Waginah, 65, satu ekor ditemukan mati di dalam kandang dengan luka gigitan di leher dan usus terburai. Sedangkan satu ekor kambingnya selamat dari serangan.Kambing mati milik Waginah ditemukan sekitar pukuil 05.30 WIB dan langsung dikuburkan sebelum petugas datang.

Kambing mati milik Darso kali pertama diketahui istrinya, Kartinah, 75. Diungkapkan Kartinah, sekitar pukul 06.30 WIB, seperti biasanya dia memberi makan kepada kambing-kambingnya. Namun, Kartinah terkejut saat mengetahui tiga ekor kambing tergeletak di dalam kandang.

Advertisement

Kartinah kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya. Setelah diperiksa, dua ekor kambing miliknya tergolek lemas dengan luka gigitan, sedangkan satu ditemukan mati. “Malam hari saya tidak mendengar suara apa-apa. Baru saya cek tadi pagi kok sudah tergeletak di dalam kandang sedangkan kandangnya tidak rusak,” ucapnya kepada Solopos.com.

Petugas dari Bidang Peternakan Dinas Petrtanian (Dispertan) Klaten yang datang ke tempat kejadian lantas memeriksa kambing yang mati.Setelah diperiksa kambing tersebut kemudian dikuburkan. Sedangkan dua kambing lainnya diberikan pengobatan.

Dokter hewan dari Dispertan, Dewi Agus Rina, menuturkan matinya kambing akibat
diserang hewan lain yang bertaring. Dijelaskannya, pengobatan dimaksudkan agar luka yang diakibatkan gigitan tersebut tidak semakin memperparah kondisi kambing.

Advertisement

“Kami beri pengobatan antibiotik agar tidak teringeksi serta menyemprotkan antilalat pada bagian yang terluka. Akan terus kami pantau kondisinya hingga kembali membaik,” ungkapnya.

(m103)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif