SOLOPOS.COM - Camat Sukodono Renaldy Arief Wicaksono menunjukkan lokasi petani yang meninggal karena jebakan tikus berlistrik di persawahan Dukuh Dimoro, Jatitengah, Sukodono, Sragen, Rabu (13/4/2022). (Istimewa/Pemerintah Kecamatan Sukodono)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang petani asal Dukuh Dimoro, Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Sragen, bernama Seman, 61, ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar di pematang sawahnya, Rabu (13/4/2022). Ia meninggal dunia tersetrum dari kabel listrik yang dipasangnya sendiri untuk jebakan tikus pada dua hari yang lalu.

Camat Sukodono, Renaldy Arief Wicaksono, mengungkapkan Seman merupakan korban dari jebatan tikus beraliran listrik yang ia pasang sendiri. Dia menduga korban terlepeset saat melewati pematang yang sempit sehingga jatuh mengenai kawat beraliran listrik untuk jebakan tikus. Para warga yang memiliki sawah di sebelahnya sudah mengingatkan korban supaya tidak perlu memasang jebakan tikus listrik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Namun, korban nekat memasang jebakan tikus listrik itu. Sebenarnya populasi tikus di Jatitengah berkurang sejak dilakukan gerakan pengendalian dengan cara gropyokan tikus dan kerja sama dengan Perbakin untuk penembakan tikus di malam hari sebelum Ramadan lalu,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Baca Juga: 20 Jebakan Tikus Listrik Dibongkar Tim Gabungan di Sragen

Renaldy mengatakan di samping sawah korban itu merupakan sawah milik bayan setempat. Setelah kejadian itu, Renaldy dihubungi bayan itu dan kemudian datang ke lokasi kejadian. Jenazah dievakuasi warga ke rumah duka.

jebakan tikus listrik sragen makan korban
Seorang petugas Identifikasi Polres Sragen dan Polsek Sukodono melakukan olah kejadian perkara di lokasi petani yang tersungkur jatuh dan tidak bernyawa di persawahan Dukuh Dimoro, Jatitengah, Sukodono, Sragen, Rabu (13/4/2022). (Istimewa/Polres Sragen)

“Kami bersama puskesmas dan polisi datang ke rumah duka untuk pemeriksaan luar. Jarak rumah dengan sawah tidak jauh. Saat itu yang melihat jatuhnya korban seorang perempuan petani di sawah sebelahnya dan sontak berteriak sehingga banyak warga berdatangan,” ujarnya.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kasi Humas, AKP Suwarso, membenarkan adanya kasus jebakan tikus listrik yang kembali memakan korban pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB.

Suwarso menerangkan peristiwa kali pertama diketahui saat ada dua petani yang mencabuti rumput di sawah yang berjarak 50 meter dari sawah milik Seman. Mereka adalah Sri Wahyuni 51, dan Suratno, 55. Sri Wahyuni yang kali pertama melihat tubuh korban berteriak hingga didengar Suratno. “Mereka melihat kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dengan luka bakar,” ujarnya.

Baca Juga: Petani di Patihan Jadi Korban ke-23 Jebakan Tikus Berlistrik di Sragen

Para warga lainnya berdatangan lantas membawa korban ke rumah duka. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sukodono. Polisi Sukodono dan Polres Sragen didampingi dokter dari Puskesmas Sukodono medatangi rumah duka untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan luka bakar bekas tersengat listrik pada bagian telapan kaki, luka bakar pada perut kanan-bawah sepanjang 20 cm dengan kedalaman 1 cm.

“Luka bakar lainnya ditemukan di betis kanan sepanjang 10-15 cm dengan kedalaman 1 cm. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Tim berksempulan korban meninggal murni karena kecelakaan terkena strum jebakan tikus yang dibuatnya sendiri. Keluarga korban bisa menerima kejadian musibah itu sehingga jenazah diserahkan untuk proses pemakaman,” katanya.

Baca Juga: Memakan Korban Jiwa, Tim Gabungan Copoti Jebakan Tikus di Ngrampal Sragen

Polisi menemukan barang bukti berupa dua buah gulungan kabel listerik, sebuah lampu neon, dan satu stel pakaian korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya