Soloraya
Jumat, 15 Juli 2022 - 12:57 WIB

Lainnya 5 Hari Sekolah, Madrasah Di Karanganyar Tetap 6 Hari

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa di MIM Bolong, Karanganyar, mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka, Rabu (2/8/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebijakan lima hari sekolah untuk jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP di Kabupaten Karanganyar tidak diikuti sekolah di bawah naungan Kementerian Agama. Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiya (MTs) hingga Madrasah Awaliyah (MA) tetap enam hari sekolah.

“Kami tetap menginduk aturan vertikal enam hari sekolah. Meski di daerah diterapkan lima hari sekolah,” kata Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Wiharso, kepada Solopos.com, Jumat (15/7/2022).

Advertisement

Lima hari sekolah, menurut dia, hanya diberlakukan bagi sekolah negeri dan swasta di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Karanganyar. Sementara sekolah madrasah mulai dari tingkat RA, MI, MTs, dan MA di Kabupaten Karanganyar menginduk kepada kebijakan pusat.

Di Kabupaten Karanganyar sendiri jumlah sekolah madrasah di bawah Kemenag ada 76 MI, 24 MTS dan 6 MAN. “Semua enam hari sekolah. Kami juga tidak ada rencana menyurati Kemenag pusat soal kebijakan lima hari sekolah di sini,” katanya.

Dia berpandangan libur dua hari dalam setiap pekannya akan membuat kegiatan murid kurang terarah. Dia lebih memilih sekolah masuk enam hari dalam sepekan. Selain itu pihaknya juga merujuk kebijakan Kemenag Pusat mengenai hari masuk sekolah.

Advertisement

Baca Juga: Karanganyar Mulai Terapkan Lima Hari Sekolah

“Pada prinsipnya kami mengikuti kebijakan dari Kemenag Pusat,” tuturnya.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Disdakmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Matesih, Juwandi, mengatakan penerapan hari masuk sekolah di bawah perguruan Muhammadiyah masih menunggu kebijakan Kemenag.

Advertisement

“Kami belum tahu apakah lima hari sekolah atau enam hari. Kami masih menunggu keputusan Kemenag,” tuturnya.

Sementara ini sekolah madrasah masih melaksanakan enam hari sekolah. Sekolah madrasah di lingkungan Muhammadiyah siap mengikuti apa pun kebijakan Kemenag. Sehingga kalaupun diterapkan lima hari sekolah, pihaknya siap melaksanakannya.

Baca Juga: Tak Semua Setuju Kebijakan Lima Hari Sekolah di Karanganyar

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif