Soloraya
Rabu, 27 Maret 2019 - 21:40 WIB

Laka Maut di Jalur Candi Sukuh Karanganyar, Pasutri Meninggal, 2 Anak Luka-Luka

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Kecelakaan maut terjadi di jalur objek wisata Candi Sukuh di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Rabu (27/3/2019) siang pukul 12.00 WIB. Tragisnya, pasangan suami-istri meninggal dunia dalam insiden tersebut dan kedua anak mereka luka-luka.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, insiden itu merupakan kecelakaan tunggal. Keluarga yang menjadi korban tersebut merupakan warga Plumbungan Indah, RT 027/RW 008, Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Mereka adalah Agung Prasojo, 45; Julyana, 37; dan dua orang anak mereka. Saat kecelakaan mereka mengendarai satu sepeda motor, yakni Honda Vario berpelat nomor AD 2331 AJE.

Advertisement

Saat kejadian, mereka melaju dari atas ke bawah atau dari arah objek wisata Candi Sukuh ke Karanganyar. Kecelakaan diduga karena kondisi sepeda motor yang dikendarai satu keluarga itu bermasalah. Rem sepeda motor diduga blong saat melintas di jalan menurun dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Kontur jalan miring tersebut menyerupai jalan menuju objek wisata Candi Ceto di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.  Sesaat sebelum kecelakaan, korban sempat membunyikan klakson beberapa kali. Nahas, sepeda motornya menabrak pagar tembok Pondok Wisata Citra Indah di jalur menuju objek wisata Candi Sukuh.

Akibat kejadian itu, Agung dan Julyana, meninggal di lokasi kejadian diduga karena luka pada bagian kepala.

Advertisement

“Kejadian kecelakaan tunggal di dekat pertigaan Nglorog Ngargoyoso. Korban satu keluarga mengendarai sepeda motor dari arah Candi Sukuh menuju Karanganyar. Jalan menurun. Mereka tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Sampai dekat Pondok Wisata Citra Indah, mereka tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan menabrak tembok Pondok Wisata Citra Indah,” kata Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Apin menyampaikan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian berupaya menyelamatkan mereka. Beruntung, kedua anak korban masih hidup. Mereka adalah anak laki-laki usia SD dan anak perempuan di bawah lima tahun. “Orang tua meninggal di lokasi. Dua anaknya dibawa ke Puskesmas Ngargoyoso. Kemudian dirujuk ke RSUD Karanganyar,” tutur dia.

Apin menceritakan jalur objek wisata Candi Sukuh rawan kecelakaan. Terutama saat kendaraan melaju dari atas ke bawah atau menurun. Kondisi itu berbeda dengan di jalur objek wisata Candi Ceto. Biasanya kecelakaan di jalur Candi Ceto terjadi saat kendaraan menanjak atau melaju dari Karanganyar ke Candi Ceto.

Advertisement

“Memang di situ, setahu saya sering terjadi kecelakaan. Rata-rata saat kendaraan melaju dari atas ke bawah. Berbeda dengan di Candi Ceto. Kebalikannya. Dan rata-rata kendaraan matik yang terlibat kecelakaan. Tahun lalu ada tiga hingga empat kecelakaan di situ dan ada yang meninggal,” ujar dia.

Apin menuturkan sejumlah kecelakaan di lokasi itu sebelumnya terjadi dalam kondisi mesin kendaraan mati. Apin menduga mesin kendaraan mati karena melaju di jalan menurun. Tetapi, dia tidak bisa memastikan apakah pengendara mematikan mesin atau mesin motor mati saat gas dilepas.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif