Solopos.com, KARANGANYAR — Penyebab kecelakaan maut jalan tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Karanganyar yang merenggut empat anggota keluarga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Tegalrejo, Magelang, pada Sabtu (25/2/2023) lalu mulai terungkap. Polisi menyebut pengemudi mobil Toyota Innova yang membawa rombongan keluarga itu mengalami microsleep.
Kecelakaan itu terjadi tepatnya di Dusun Karangturi, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Hingga kini polisi tak menahan sopir mobil tersebut. Upaya penyelesaian melalui restoratif justice dalam kasus kecelakaan maut ini tengah dilakukan polisi.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard, mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan tidak menahan sopir mobil Toyota Innova, Ali Al Rohmad. Sopir tersebut saat ini juga masih sebatas saksi atas kejadian kasus laka maut tersebut.
“Pihak keluarga korban yang memang dari Pondok Pesantren sudah datang menemui kami. Mereka akan menempuh jalur mediasi dan meminta tolong driver tidak diamankan,” kata dia, Rabu (1/3/2023).
Pihak keluarga korban menyebut sopir itu kerabat dekat mereka. Sopir tersebut juga sudah menjadi bagian dari keluarga pondok pesantren yang diasuh korban. Sejak kecil hingga dewasa, sopir tersebut berada di lingkungan ponpes tersebut. Atas permintaan keluarga korban, polisi tidak menahan dan belum menetapkan sebagai tersangka.
“Statusnya masih saksi,” katanya.
Kasatlantas mengungkapkan penyebab kecelakaan maut terjadi karena sopir kelelahan dan mengantuk. Sopir mengalami microsleep saat mengemudi sehingga dalam hitungan detik tidak mampu menguasai laju kendaraan hingga menabrak truk tronton didepannya.
Dia pun mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap hati-hati dan waspada saat mengendarai kendaraannya. Terutama jika kondisi lelah dan mengantuk, diminta untuk beristirahat. “Istirahat ini tidur. Bukan sekedar minum kopi. Ini untuk menghindari lakalantas saat di jalan raya,” kata dia.
Selain beristirahat, pengemudi juga diminta mematuhi rambu kecepatan laju kendaraan saat melintas di jalan tol. Kecepatan laju kendaraan di jalan tol ditetapkan maksimal 100 km per jam dan minimal 60 km per jam. Untuk menghindari kejenuhan selama berkendara di jalan tol, juga disarankan empat jam sekali wajib beristirahat.
Kronologi Kejadian
Seperti diberitakan, mobil rombongan keluarga tokoh NU Tegalrejo, Magelang, terlibat kecelakaan maut di jalan Tol Soker pada Sabtu (25/2/2023) dinihari. Rombongan dalam perjalanan pulang seusai mengikuti pengajian di Tulungagung, Jawa Timur.
Mobil tersebut membawa sembilan penumpang. Empat orang meninggal dunia, tiga meninggal di lokasi kejadian dan satu meninggal dalam perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, didampingi Kasatlantas mengatakan kecelakaan itu terjadi di KM 512.800 Jalur B sekitar pukul 03.05 dinihari. Kecelakaan tersebut melibatkan Toyota Innova bernopol AA 9330 FK dengan truk tronton Nopol E 9342 AD. Mobil tersebut membawa sembilan penumpang hendak pulang menuju Magelang seusai mengikuti pengajian di Tulungagung.
Sementara lima orang lainnya mengalami luka ringan. Empat penumpang meninggal dunia tersebut masing-masing diketahui bernama Annisa Munasifah, 41; Azmi Diva Fashichah, 6; Afan Mufti Hartoni, 47; dan Muhammad Amstall, 4.
Keempat korban meninggal meninggal mengalami luka parah di bagian kepala. Wakapolres mengatakan kecelakaan tersebut berawal saat mobil Innova yang dikemudikan Ali Al Rohmad melaju dari arah timur atau dari arah Ngawi, Jawa Timur menuju barat atau arah Solo.
Saat melaju di jalan tol, mobil Innova berada di belakang truk tronton yang dikemudikan oleh Anwar. Diduga mengalami kelelahan, mobil Innova menabrak truk tronton bagian kanan yang berada di depannya. “Dugaan kecelakaan ini disebabkan karena pengemudi mobil Innova kelelahan dan mengantuk,” jelasnya.