SOLOPOS.COM - Petugas dari PSC 119 Sukowati Sragen memberikan pertolongan pertama terhadap korban lakalantas di depan Samsat Sragen, Rabu (14/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jl. Sukowati, tepatnya di depan Samsat Sragen pada Rabu (14/6/2023). Beruntung lakalantas itu tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya luka-luka.

Sebelumnya di lokasi yang sama pernah terjadi lakalantas dengan korban seorang PNS Pemkab Sragen yang akhirnya meninggal dunia setelah sekian hari dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo. Untuk mengantisipasi terjadinya lagi kecelakaan lalu lintas di lokasi yang sama, Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen melakukan kajian rekayasa lalu lintas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dishub berencana mengajukan anggaran ke APBD Perubahan 2023 untuk pengadaan water barrier atau penyekat untuk dipasang di jalur tersebut.

Kecelakaan lalu lintas siang tadi terjadi sekitar pukul 13.25 WIB melibatkan dua motor matik. Seorang pengendara motor asal Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Syamsudin, 38, diseruduk oleh pengendara motor lainnya saat hendak menyeberang masuk ke kantor Samsat Sragen.

Syamsudin terjatuh dengan luka di kepala bagian belakang. Sedangkan pengendara motor yang menabrak terpental beberapa meter. Keduanya selamat dan sadar namun mengalami luka-luka. Petugas dari PSC 119 Sukowati dan PMI Sragen mengevakuasi kedua korban ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Saya melihat lakalantas itu dari jauh. Seorang bapak mengendarai motor dari timur kemudian berhenti di tengah jalan sebentar dan belok kanan masuk ke Samsat. Saat itulah, tiba-tiba ada mas-mas mengendarai motor dari belakang kencang lalu menabrak motor bapak-bapak tadi. Bapaknya beloknya mendadak juga,” ujar Celvin, seorang mahasiswa asal Karangmalang, Sragen, yang menyaksikan kejadian itu.

Kepala Dishub Sragen, Catur Sarjanto, menjelaskan masih mengkaji bagaimana mengantisipasi terjadinya lakalantas di depan Samsat Sragen. Rekomendasi sementara dari kajian tim adalah akan dibuatkan pita kejut dan zebra cross di depan Samsat.

Jalan di depan Samsat, lanjutnya sekarang sudah diberikan garis markah lurus dobel. Dia menerangkan kalau pengguna jalan memahami rambu itu tentunya lebih berhati-hati.

“Masalahnya ada di perilaku pengguna jalan. Sebenarnya sudah ada traffic cone yang dipasang di tengah jalan itu, tetapi pengendara masih menerobos masuk ke jalur berlawanan. Nanti ke depannya akan diuji coba untuk pemakaian water barrier setelah penataan ruas jalan selesai bila tidak ada perubahan perilaku pengguna jalan,” jelas Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya