SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN-Hama lalat buah mulai menyerang tanaman jeruk milik warga Desa Somomorodukuh, Plupuh, Sragen. Akibat serangan hama ini menyebabkan buah jeruk membusuk.

Berdasarkan pantauan Espos, Rabu (15/2/2012), dalam satu tanaman jeruk, rata-rata terdapat lebih dari lima buah jeruk yang diserang hama lalat buah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah seorang petani jeruk, Harjo Sukarto, 70, mengungkapkan sejak ia menanam jeruk sekitar tujuh tahun lalu, baru kali ini tanaman jeruk miliknya terkena hama lalat buah. Yaitu semacam lalat yang menghinggapi buah jeruk dan menyebabkan jeruk membusuk.

“Tanaman jeruk saya tanam tujuh tahun lalu. Saat itu, Desa Somomorodukuh mendapatkan bantuan bibit tanaman jeruk dari pemerintah sebagai proyek percontohan,” jelasnya saat ditemui Espos di kediamannya, Desa Somomorodukuh, Rabu (15/2).

Harjo pun mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkal hama itu. Di antaranya dengan membelikan obat tanaman dan membungkus buah jeruk dengan plastik kresek. Namun kenyataannya hal itu tidak membuahkan hasil. Obat yang dibeli tak mampu menangkal datangnya lalat buah. Meski sudah dibungkus plastik kresek, lama-kelamaan lalat buah itu bisa melubangi plastik dan kemudian menyerang buah jeruk.

Beberapa waktu lalu, ungkapnya, petugas kelurahan juga sudah ada yang melapor ke Dinas Pertanian Sragen. Namun dari dinas mengaku belum mengetahui persis apa penyebab dan obatnya.

Padahal sebenarnya, kata Harjo, buah jeruk yang dihasilkan kali ini cukup banyak. Jika tidak terkena hama lalat buah, Harjo memerkirakan dirinya bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan panen buah jeruk. “Dua kali panen sebelumnya, alhamdulillah bisa menambah penghasilan. Tapi melihat kondisi buah jeruk seperti ini, entah nanti bisa untung atau tidak,” ungkapnya.

Petani jeruk lainnya, Ngadimin Warsono, 50, juga mengaku heran dengan hama lalat buah. Pasalnya hingga saat ini belum diketahui apa penyebab dan obatnya. Padahal Ngadimin memiliki 50 batang tanaman jeruk yang semua berbuah.

Bukan hanya lalat buah, terangnya, tanaman jeruk milik Ngadimin juga ada yang terserang hama penggerak buah. Yaitu semacam ulat yang merusak tanaman.

Oleh karena itu, Ngadimin berharap ada perhatian dari dinas terkait untuk segera mengatasi hama tersebut. Pasalnya jika terus dibiarkan, para petani jeruk tidak akan memperoleh untung. JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya