SOLOPOS.COM - Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Jembatan Jurug C, Jebres, Solo, Kamis (13/10/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Volume arus lalu lintas di Jembatan Jurug C Solo terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir baik dari Karanganyar ke Solo maupun sebaliknya. Hujan deras yang kerap mengguyur Soloraya membuat arus lalu lintas menjadi lebih lambat.

Kepadatan lalu lintas di Jurug C juga diamini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo. Peningkatan volume kendaraan di Jembatan Jurug C saat hujan deras diakibatkan meningkatnya jumlah pengguna mobil sehingga menimbulkan titik jenuh di lalu lintas sekitar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, tidak menampik adanya peningkatan kepadatan lalu lintas saat hujan. Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari banyaknya pengendara yang beralih menggunakan mobil.

“Kepadatan volume kendaraan terjadi di Jembatan Jurug C Solo, apalagi saat hujan deras turun. Karena banyak yang memilih naik mobil agar tidak kehujanan,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (13/10/2022).

Ari mengatakan pada pagi hari arus lalu lintas lebih banyak mengarah masuk ke Solo, sedangkan saat sore hari lebih banyak kendaraan yang menuju Karanganyar, tepatnya mulai pukul 14.00 WIB

Baca Juga: Pengujian Jembatan Jurug A Solo Selesai, Pembukaan Segera Diputuskan

Meskipun ada kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Jurug C, Ari Wibowo menegaskan para pengguna jalan sebenarnya sudah memiliki preferensi jalurnya sendiri-sendiri.

“Dari pola-polanya sebenarnya masyarakat sudah memiliki preferensi jalur untuk dilewati sehingga distribusinya sudah baik. Tapi memang di Jembatan Jurug C masih ada kepadatan kendaraan yang lebih dibanding jalur yang lain,” tambahnya.

Menurut Ari, terdapat beberapa titik menuju Jembatan Jurug C Solo arus lalu lintasnya terlalu padat sehingga petugas Dishub Solo harus dikerahkan untuk mengurai kepadatan.

Baca Juga: Lalu Lintas Jembatan Jurug C Kian Padat, Dishub Kota Solo Sebut Masih Aman

Hal itu biasanya dilakukan intervensi jarak jauh lewat Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) sudah tidak mampu mengurai kepadatan lalu lintas.

“Pada akhirnya karena sudah terlalu macet, kami kemudian menerjunkan petugas untuk mengurai kemacetan karena APILL sudah tidak bisa mengurai kepadatan. Kami juga menambah barier sepanjang 100 meter untuk memudahkan pengendara untuk masuk Jurug C,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya