SOLOPOS.COM - Suasana pembangunan jembatan rel layang Joglo, Banjarsari, Solo, Kamis (16/11/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—Terurainya kemacetan lalu lintas di Simpang Joglo Banjarsari, Kota Solo, bila elevated rail atau rel layang maupun underpass Joglo sudah selesai dikerjakan dan dibuka, bisa memicu kepadatan di persimpangan di sekitarnya.

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dishub Solo, Ari Wibowo, Selasa (19/12/2023). Kondisi tersebut menurut dia merupakan hal wajar ketika area yang selama ini menjadi simpul kemacetan bisa diurai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Persimpangan-persimpangan yang diprediksi terdampak kepadatan arus lalu lintas bila Simpang Joglo sudah dibuka seperti persimpangan Komplang, Simpang Genengan, Simpang Sekip, Simpang Sumber, dan Simpang Terminal Tirtonadi.

“Bila nanti Simpang Joglo sudah dibuka kemungkinan kepadatan kendaraan akan terjadi di persimpangan-persimpangan di sekitarnya seperti Genengan, Komplang, Sekip utara, Sumber, dan Simpang Terminal Tirtonadi,” ujar dia.

Ari mencontohkan efek yang sama yang terjadi pascaberoperasinya Flyover Manahan dan Flyover Purwosari. Saat arus lalu lintas dari utara yang menuju Jalan Dr Moewardi bisa langsung lewat FO Manahan, kepadatan terjadi di Kota Barat.

“Kasusnya seperti di Kota Barat. Setelah ada Flyover Manahan, yang biasanya arus dari utara terhambat di sekitar Bundaran Manahan, ini bisa langsung lurus, sehingga di jalur Kota Barat menjadi padat antreannya,” tutur dia.

Kondisi yang sama, menurut Ari, terjadi ketika Flyover Purwosari dioperasikan. Seringkali antrean kendaraan mengular terjadi di FO Purwosari dari Simpang Purwosari ke barat. Kondisi itu terjadi karena kendaraan tak lagi tertahan.

Untuk itu Dishub Solo tengah menyiapkan pengaturan lalu lintas agar antrean kendaran tak begitu panjang di persimpangan-persimpangan sekitar Simpang Joglo. Caranya dengan mengendalikan traffic light atau lampu lalu lintas.

“Intinya perlu pengendalian. Nanti kami manfaatkan atau atur traffic light di persimpangan-persimpangan itu. Seperti yang di Simpang Sekip utara itu kan sudah ada traffic light, tapi selama ini arus masih kami alirkan,” terang dia.

Ari mencontohkan metode pengaturan traffic light selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Dikarenakan padatnya lalu lintas di dalam kota, petugas central control (CC) Room Dishub Solo mengatur arus yang masuk kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya