Soloraya
Rabu, 3 Mei 2017 - 19:35 WIB

LALU LINTAS SOLO : Jl. Gajah Suranto Belakang Pasar Klewer Bakal Dijadikan Jalur Utama Menuju Coyudan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rehab Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Lalu lintas Solo, Dishub akan membuka Jl. Gajah Suranto sebagai jalur utama menuju Coyudan.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo bakal membuka Jl. Gajah Suranto di belakang Pasar Klewer sisi timur menjadi jalur utama menuju kawasan Coyudan dari arah Jl. Supit Urang.

Advertisement

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Sri Baskoro, mengatakan instansinya dalam waktu dekat bakal mensterilkan Jl. Gajah Suranto dari aktivitas parkir kendaraan pedagang maupun pengunjung Pasar Klewer. Dia menuturkan Jl. Gajah Suranto akan dimanfaatkan sebagai jalur utama menuju kawasan perbelanjaan Coyudan, Jl. Reksoniten, hingga Jl. Yos Sudarso tanpa harus memutar melewati Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer.

“Jl. Gajah Suranto akan kami buat steril dari aktivitas parkir kendaraan. Kami menilai pembukaan Jl. Gajah Suranto untuk menampung kendaraan yang akan menuju ke Coyodan dari arah timur [Jl. Supit Urang] efektif diterapkan guna mengurai penumpukan kendaraan di Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer,” kata Baskoro saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2017).

Baskoro menyatakan Bidang Lalu Lintas Dishub telah berkoordinasi dengan Bidang Perparkiran Dishub guna membahas rencana sterilisasi Jl. Gajah Suranto dari aktivitas parkir. Setelah itu, Bidang Lalu Lintas siap menerjunkan personel untuk menyosialisasikan kebijakan pembukaan jalan tersebut.

Advertisement

Jika diperlukan, Dishub juga akan memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar Jl. Gajah Suranto sebagai media informasi bagi pengguna kendaraan terkait ketersediaan jalan itu. “Sepeda motor atau mobil dari arah Jl. Supit Urang yang akan menuju ke kawasan Coyudan, Singosaren, Jl. Yos Sudarso, atau ke arah barat, nanti bisa diarahkan masuk lewat Jl. Gajah Suranto. Jadi kendaraan tidak perlu lagi memutar lewat depan Pasar Klewer. Harapan kami biar kendaraan yang akan masuk ke Pasar Klewer atau ke Masjid Agung saja yang lurus ke arah Jl. dr. Radjiman. Kendaraan dari timur yang tidak akan masuk Klewer bisa lewat Jl. Gajah Suranto,” jelas Baskoro.

Baskoro menyebut jika Jl. Gajah Suranto disterilkan dari parkir, pedagang maupun pengunjung Pasar Klewer masih bisa leluasa parkir kendaraan di basement Pasar Klewer, Taman Parkir 1, Taman Parkir 2, Taman Parkir Pasar Cinderamata, maupun Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Dia menyebut kantong-kantong parkir tersebut seharusnya dipakai untuk parkir. Jika dibiarkan kosong, malah digunakan oleh pedagang bermobil.

“Penataan parkir di seputaran Pasar Klewer tidak bisa sekaligus dilakukan. Kami perlu melakukan sosialisasi terutama kepada pedagang. Pedagang harus punya jiwa melayani dan mengalah dengan pengunjung. Misalnya, mereka tidak perlu membawa mobil ke pasar. Pedagang minta antar jemput keluarga atau pegawai saja. Jadi seperti itu, lahan parkir basement bisa dimanfaatkan pengunjung,” tutur Baskoro.

Advertisement

Sebelumnya, Kabid Perparkiran Dishub Solo, Moch. Usman, menjelaskan telah menerapkan aturan pembatasan parkir bagi kendaraan milik pedagang dan karyawan di basement Pasar Klewer. Usman menegaskan pedagang dan karyawan hanya bisa memanfaatkan lahan parkir di basement Pasar Klewer sejumlah 1/3 dari total kapasitas parkir kendaraan yang tersedia.

Sedangkan dua pertiga kapasitas parkir kendaraan diperuntukkan pengunjung. Lahan parkir di basement Pasar Klewer mampu menampung 145 mobil dan 600 sepeda motor.

“Kami batasi jumlah slot parkir untuk pedagang dan karyawan. Mereka hanya boleh menggunakan sepertiga dari kapasitas parkir yang tersedia. Sebagian besar kapasitas parkir untuk kendaraan konsumen. Pedagang atau karyawan biar parkir kendaraan operasionalnya saja di basement. Kami prioritaskan penyediaan lahan parkir bagi konsumen,” jelas Usman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif