SOLOPOS.COM - Anggota TNI dan Dishubkominfo Solo, berjaga saat penerapan sistem satu arah pada hari pertama di simpang tiga Purwosari, Laweyan, Solo, Kamis (17/3/2016). Sistem satu arah tersebut diterapkan pada tiga ruas jalan secara serentak di Jl. dr. Radjiman, Jl. KH. Agus Salim, dan Jl. Perintis Kemerdekaan, untuk menekan angka kecelakaan serta meningkatkan minat warga menggunakan angkutan umum massal. (Ivanovic A/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, Satlantas Polresta Solo mengklaim sistem satu arah telah melalui kajian tim ahli.

Solopos.com, SOLO–Satuan Lalu Lintas Polresta (Satlantas) Polresta Solo menilai sistem satu arah (SSA) di Jl. dr. Radjiman, Jl. Perintis Kemerdekaan, dan Jl. Agus Salim cukup ampuh mengurai kemacetan. Kebijakan tersebut dinilai telah melalui kajian mendalam para ahli serta pertimbangan yang masak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Dari kami [Satlantas], saya bisa merasakan sendiri jalur menjadi lancar, tidak crowded. Kebijakan itu kan sudah melalui kajian mendalam dari para ahli,” papar Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Prayudha, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (19/5/2016).

Menurut Prayudha, penolakan warga di sekitar lokasi jalur SSA atas sistem tersebut bisa dimaklumi. Namun, kata dia, sebuah kebijakan pasti selalu menimbulkan pro kontra. “Saya kira wajar-wajar saja warga menyampaikan aspirasi itu [keberatan]. Yang terpenting disampaikan secara baik-baik kepada Pemkot. Kalau perlu dilakukan kajian ulang untuk perbaikan,” paparnya.

Dalam kebijakan SSA itu, kata dia, Satlantas bertindak sebagai pelaksana dan penegak aturan. Menurutnya, bukan kapasitas polisi untuk mengambil kebijakan atau membatalkan kebijakan. “Kami hanya menjalankan kebijakan dan penegakan aturan dari Pemkot. Kalau soal keamanan dan perizinan, ya itu wewenang kami,” paparnya.

Ditanya soal angka kecelakaan akibat kebijakan SSA, Prayudha menyebutkan turun drastis. Namun, angka persisnya dia tak menyebutkan berapa persen penurunanya. “Ya jelas turun drastis angka kecelakaannya,” paparnya.

Ditanya soal pengendara yang kian kebut-kebutan hingga kerap terjadi kecelakaan akibat kebijakan SSA, Prayudha, membantahnya. Justru dengan kebijakan SSA, kata dia, angka kecelakaan turun dan kemacetan terurai. “Kalau ada warga yang terserempet seperti kesaksian warga mungkin ada, tapi yang jelas tak pernah ada laporan ke kami. Jangan hanya katanya-katanya saja,” paparnya.

Sebelumnya, Pemkot Solo berkukuh melanjutkan kebijakan jalan searah yang resmi ditetapkan mulai Minggu (17/4/2016) lalu. Pemkot bahkan tak menggubris ancaman warga Laweyan yang bakal memblokade Jl. Dr. Radjiman ihwal diberlakukannya SSA di jalan tersebut. Kebijakan SSA akan tetap diberlakukan dan diperluas ke Jl. Slamet Riyadi, dari Purwosari ke Gendengan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya