Soloraya
Minggu, 13 September 2020 - 14:24 WIB

Langgar Aturan, Hajatan Warga Lalung Karanganyar Dibubarkan Satpol PP

Candra Mantovani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Karanganyar membubarkan hajatan warga di Lalung, Karanganyar Sabtu (12/9/2020) malam. (Istimewa/ Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Hajatan yang diselenggarakan oleh warga Lalung, Karanganyar, pada Sabtu (12/9/2020) malam dibubarkan petugas Satpol PP Karanganyar di bantu polisi setempat. Hajatan dibubarkan lantaran tidak mematuhi aturan Pemkab Karanganyar yang mengharuskan izin di tengah pandemi Covid-19.

Pembubaran hajatan di Debiran, Lalung, Karanganyar diungkapkan Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, kepada Solopos.com, Minggu (13/9/2020). Dia mengatakan personel mendatangi lokasi tersebut berdasarkan laporan warga.

Advertisement

Warga yang was-was menurutnya sungkan untuk menegur dan akhirnya meminta bantuan Satpol PP Karanganyar.

“Kami mendatangi lokasi tersebut dan mendapati memang tidak berizin hajatannya. Seusai aturan kenormalan baru, seharusnya ada izinnya. Kami kemudian berkomunikasi dengan penyelenggara acara bernama Gino alias Gareng dan meminta agar acara tersebut dibubarkan sesegera mungkin dan akhirnya mereka menerima untuk dibubarkan,” jelas dia.

Byar Byur, Segarnya Air Umbul Besuki Klaten, Yuks Ciblon!

Advertisement

Berdasarkan laporan personel di lokasi, hajatan tersebut merupakan syukuran kerja sama atau kekompakan antara warga, orang tua, dan karang taruna Debiran, Lalung, Karanganyar.

Yophy menyayangkan hajatan tersebut bisa lolos dari pantauan gugus tugas desa setempat. Sebab gugus tugas desa seharusnya merupakan filter pertama untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut.

“Ada gugus tugas di setiap desa atau kelurahan. Filter pertama itu mereka. Harusnya ini dilakukan oleh gugus tugas desa,” beber dia.

Advertisement

Dory Harsa Nikah Lagi, Mantan Istri: Senyumin Aja

Selain membubarkan hajatan di Lalung, Regu Srikandi Satpol PP Karanganyar di hari yang sama juga melakukan operasi masker di pusat-pusat kuliner di jantung kota. Hasilnya, sebanyak 18 pengunjung tidak tertib mengenakan masker. Yang bersangkutan kemudian diedukasi lagi agar lebih tertib.

“Mereka bawa tapi dikalungkan saja di leher. Kami minta agar dipakai terus dan dilepas sekalian saat makan agar masker yang dikenakan tidak kotor,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif